Kemampuan mengetahui arah sumber suara, kemampuan membedakan frekuensi atau kemampuan mengolah bahasa dan input lainnya dengan cepat dan akurat. Semua suara dalam sebuah bahasa memiliki frekuensi dan durasi tertentu.Jika seseorang tidak mampu mengidentifikasi frekuensi dan durasi dengan akurat maka akan menjadi sangat sulit untuk mengidentifikasi dan membedakan huruf vokal dan konsonan dengan tepat.

Karena jika seseorang tidak mampu memahami semua suara dengan jelas maka strategi untuk mengembangkan kemampuan penggantinya harus segera dibuat. Hal ini seperti berbicara dalam bahasa asing, dimana kita tidak memahami arti dari setiap kata tetapi kita mampu memahami makna dari keseluruhan kalimatnya.Sebagai contoh, kita ambil kalimat “Dia sedang memasang aku ke dinding dengan menggunakan palu”. Tanpa perlu mendengar huruf konsonan pertama, sangatlah mudah untuk menyimpulkan bahwa suara yang hilang adalah “p” karena kita telah mengetahui hanya “paku” yang dipasangkan di dinding dengan menggunakan palu. Namun, ketika seseorang harus melakukan ini terus menerus sepanjang waktu maka hal ini tidaklah selalu mudah karena membutuhkan konsentrasi yang tidak sedikit.

Orang-orang yang mengalami hal ini akan menghindari situasi dimana mendengar menjadi hal yang sulit dilakukan, seperti bertemu dengan orang lain atau pergi ke restoran dan tempat ramai lainnya. Dia juga akan semakin menderita dengan situasi bising yang biasa terjadi dikantor. Dan semakin ia menghindari situasi pendengaran yang sulit dan menantang, maka kemampuan mendengar pada situasi seperti ini akan semakin memburuk. Siklus buruk ini akan semakin mengurangi kemampuan pendengaran seseorang.

Sistem ini dikembangkan atas kerjasama dengan University Hospital di Hannover, Jerman. Acuan penilaian pertama yang membuktikan bahwa kemampuan pusat pendengaran mulai memburuk secara bertahap sejak usia sekitar 20 tahun.Kemudian hal ini akan dievaluasi, apakah kemampuan pusat ini masih dapat berkembang dan dilatih secara independen. Kandidat yang dipilih adalah mereka yang mengalami penurunan pada proses mendengarnya, masih bekerja, dan berusia rata-rata sekitar 48 tahun. Setelah melakukan latihan selama 3 sampai 5 minggu, peserta pada usia tertentu akan mampu mencapai hasil yang lebih baik. Beberapa bahkan mampu mencapai hasil yang optimal pada akhir sesi latihan.Setelah itu akan ditemukan hubungan antara hasil latihan dengan perkembangan signifikan pada situasi pendengaran sehari-hari dan kemampuan untuk mendengar pada situasi bising akan tercapai.

Presbikusis berhubungan dengan kerusakan struktur sel rambut yang ada didalam koklea dan seiring berjalannya waktu akan terjadi kerusakan pusat pengolahan dan hilangnya kemampuan menerima input pendengaran dengan baik.Tetapi ada juga orang yang berusia lebih dari 60 tahun yang masih memiliki pendengaran perifer yang normal namun memiliki masalah besar dalam pemahaman bahasa. Hal ini berarti, alasan utama untuk memahami bahasa terletak pada pusat pengolahan.Tentu saja ada juga banyak kasus lain dimana kedua sistem terlibat.

Saat ini ada sekitar 3000 pusat pelayanan perawatan kesehatan telinga yang menggunakan Hearing Fitness di Jerman, Swiss, dan Austria, dan masih banyak lagi di Negara lainnya di seluruh dunia. Pusat Alat Bantu Dengar Indonesia (ABDI) adalah yang pertama dan satu-satunya di seluruh Indonesia yang menyediakan terapi unik ini.

Terapi pendengaran konvensional memberikan pendekatan tentang bagaimana mempelajari kembali cara mendengar. Padahal, kebanyakan hal yang kita lakukan sehari-hari terjadi secara otomatis dan sadar tanpa perlu kita pikirkan terlebih dahulu. Maka dari itu, tidak ada gunanya mengajarkan orang bagimana strategi untuk mendengar dengan baik. Yang kami lakukan adalah, bagaimana proses otomatis tersebut  dapat terus terjadi.

Sesi latihan yang dipandu akan membantu Anda memahami tugas individu dan tugas latihan dengan lebih baik. Setelah itu Anda akan benar-benar berlatih sendiri dirumah. Dan setelah Anda mencapai target spesifik pada kelompok usia Anda, Anda harus tetap terus berlatih untuk mempertahankan kemampuan mendengar dan mendapatkan hasil yang optimal.

Tidak pada beberapa kasus.Untuk menyelesaikan masalah pendengaran sebaik mungkin, kurangnya kemampuan pemrosesan pada pusat pendengaran juga harus diatasi.Dan tentu saja,  hal ini harus dilakukan sendiri oleh klien dengan bantuan pelatihan terpadu.