Gangguan Pendengaran

Tips Mengurangi Risiko Gangguan Pendengaran

No ratings yet.

Perlu diketahui, lingkungan dan usia adalah salah satu penyebab utama berkurangnya kemampuan mendengar. Seiring dengan bertambahnya usia, pendengaran juga mengalami penurunan fungsi yang membuat seseorang mengalami ketulian atau gangguan pendengaran. Bahkan, beberapa jenis gangguan pendengaran tidak dapat disembuhkan. Namun, masih ada cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah risiko gangguan pendengaran. Sebagai manusia, tentu kita ingin memiliki pendengaran yang  senantiasa berfungsi dengan baik. Bayangkan jika kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain atau mendengarkan alunan musik karena pendengaran yang terganggu. Maka dari itu, merawat pendengaran adalah hal yang penting jika kita ingin tetap memiliki kemampuan mendengar yang baik. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko gangguan pendengaran.

  1.      Menggunakan pelindung telinga (earplug) saat berada di tempat yang bising

Mungkin kita tidak menyadari jika lingkungan tempat kita beraktivitas sehari-hari sangat mempengaruhi kualitas pendengaran. Ada banyak sekali pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya mendengar suara bising yang cukup keras dalam jangka waktu yang lama. Bahkan, kondisi jalan raya di perkotaan yang dilewati sehari-hari tanpa disadari juga dapat menurunkan kemampuan pendengaran. Sayangnya kita tidak bisa menghindari hal-hal tersebut karena itu sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Namun kita dapat mengurangi risiko gangguan pendengaran dengan menggunakan pelindung telinga ketika berada di tempat-tempat bising. Pelindung telinga akan sangat membantu karena dapat meredam suara-suara bising yang dapat merusak pendengaran.

  1.      Tidak menelepon atau mendengarkan musik menggunakan earphone terlalu lama

Mendengarkan musik atau menelepon seseorang menggunakan earphone adalah hal yang sangat menyenangkan. Hal ini juga cukup banyak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kita bisa menggunakannya selama berjam-jam karena sangat menikmati suara atau alunan musik yang mengalir langsung ke dalam telinga . Tapi tahukah Anda bahwa hal ini cukup berbahaya jika terlalu sering dilakukan? Batas maksimal mendengarkan musik menggunakan earphone adalah tidak lebih dari satu jam dengan volume suara kurang dari 60%. Mendengarkan musik memang sangat menyenangkan, namun cobalah untuk tidak terlalu sering menggunakan earphone jika ingin pendengaran kita tetap berfungsi dengan baik di masa yang akan datang.

  1.      Rajin membersihkan telinga

Agar pendengaran senantiasa berfungsi dengan baik, kita perlu membersihkannya dengan rutin. Akan tetapi, jangan membersihkan telinga dengan menggunakan cotton-bud. Hal ini dikarenakan cotton-bud akan mendorong kotoran semakin masuk ke dalam telinga sehingga semua kotoran akan semakin menumpuk didalam dan menekan gendang telinga. Kotoran yang menumpuk ini dapat menghambat masuknya suara atau bunyi yang akhirnya membuat kita tidak mampu mendengar dengan baik. Cara tebaik untuk membersihkan telinga adalah dengan menggunakan alat khusus yang terdapat di dokter THT.

  1.      Rutin memeriksakan telinga ke dokter THT setiap 6 bulan sekali

Rutin memeriksakan kesehatan pendengaran perlu dilakukan untuk mengetahui apakah telinga kita masih berfungsi dengan baik atau tidak. Risiko gangguan pendengaran masih bisa dicegah jika gangguan pendengaran dapat terdeteksi sedini mungkin. Terdapat perbedaan pengaruh yang cukup besar terhadap gangguan pendengaran yang ditangani sejak dini dengan yang terlambat penanganannya. Maka dari itu, ada baiknya untuk datang ke dokter THT minimal 6 bulan sekali untuk memastikan kondisi kesehatan telinga kita.  Hal ini penting karena gangguan pendengaran biasanya terjadi tanpa disadari oleh penderitanya.

Telinga adalah salah satu anugerah yang diberikan Tuhan sehingga kita bisa mendengar suara dan bunyi yang ada di sekitar. Untuk itu, kita patut bersyukur dengan menjaga dan merawatnya sebaik mungkin.

Untuk informasi seputar pemeriksaan pendengaran klik di sini.

 

Please rate this

and share :
connect with us facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI