Tahun ini telah menjadi waktu yang penuh tantangan bagi orang-orang di seluruh dunia. Dari pandemi hingga bencana alam serta pergolakan politik, semua orang merasa lebih stres dari biasanya. Hal ini sangat tidak menguntungkan bagi penderita tinnitus atau telinga berdenging. Karena stres merupakan salah satu pemicu utama gejala tinnitus.
Jika tinnitus Anda menjadi lebih buruk dari biasanya atau setelah lama menjalani habituasi, Anda tidak sendirian. Meskipun hal ini memang membuat frustasi, namun keluhan denging ini tidak permanen. Ikuti tips di bawah ini untuk mengelola tingkat stres dan gejala tinnitus.
Tips Menghilangkan Stres, Cobalah “Tinnitus Reaction Technique”
Seperti rasa marah atau cemas, tinnitus biasanya tidak berubah dengan cepat seperti dari 0 menjadi 100. Tetapi hampir selalu ada periode peningkatan. Jika Anda merasakan satu periode tinnitus dan kemudian menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu sehingga menyebabkan Anda stres. Anda dapat mencoba tips menghilangkan stres karena tinnitus yang Anda alami dengan mengikuti “Tinnitus Reaction Technique” berikut ini :
- Hentikan segala aktivitas yang sedang Anda lakukan, kemudian segeralah duduk atau berbaring senyaman mungkin.
- Tutup mata dan tarik napas dalam-dalam. Regangkan otot-otot Anda sambil menghembuskan napas.
- Buatlah pikiran Anda hanya tentang waktu pada momen ini. Sadarilah bahwa pada titik tertentu, tinnitus Anda akan segera berkurang dan membaik.
- Pertimbangkan sudah berapa lama sejak terakhir Anda melewati masa yang sulit seperti ini. Bertujuan untuk menghilangkan perasaan bahwa gejala tersebut tidak akan berakhir.
- Ingatlah bahwa setiap kali Anda mengalami tinnitus yang intens, hal itu pada akhirnya akan berhenti. Begitu pula dengan yang Anda rasakan saat ini.
- Lakukan tips lain yang mungkin pernah diinformasikan oleh audiolog Anda untuk mengatasi tinnitus yang sedang Anda alami.
Fokus Pada Momen Saat Ini
Daripada mengkhawatirkan berapa lama tinnitus Anda akan berlangsung atau stres karena berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar, cobalah untuk fokus hanya pada momen saat ini.
Selama periode tinnitus yang parah, sistem saraf menjadi terjebak dalam lingkaran pertarungan atau pelarian. Hal ini menyebabkan penderitaan baik secara emosional maupun psikologis. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menghindari memikirkan terus menerus mengenai tinnitus Anda dan menerimanya. Akui tinnitus yang Anda alami, kemudian coba identifikasi strategi untuk mengurangi gejala dengan berkonsultasi ke para ahli pendengaran.
Untuk informasi lebih lanjut bagaimana cara mengatasi tinnitus, Anda dapat mengunjungi website kami atau buat jadwal reservasi kunjungan untuk pemeriksaan dengan ahli pendengaran terdekat di sini.
–
Sumber : https://pentadocs.com/managing-tinnitus-during-a-pandemic/