Telinga berdenging atau tinnitus adalah sebuah penyakit yang tak terlihat. Hal pertama yang perlu Anda pahami tentang tinnitus parah adalah ketika Anda tidak kelihatan sakit, semua orang secara otomatis berpikir Anda sehat. Tetapi sebetulnya tidak, Anda sangat menderita, dan tidak ada yang benar-benar mengerti apa yang Anda alami.
Dalam kasus tinitus, kebanyakan orang pernah mengalami dering sementara di telinga mereka. Terutama setelah mendengar suara keras. Ada perasaan mengerikan yang Anda dapatkan ketika mendengar suara paku saat dipukul? Bagaimana itu menggetarkan saraf Anda dengan cara yang paling tidak nyaman yang bisa dibayangkan? Tinnitus persis seperti itu, hanya saja dalam kasus tinitus hal ini lebih buruk, karena penderitaan itu tidak pernah berakhir.
Tingkat kecemasan dan stres meningkat dan tidak terkendali, karena kepanikan yang terjadi secara terus menerus. Kebisingan membuat sulit untuk tidur, dan kurang tidur kronis meningkatkan penderitaan. Bekerja juga merupakan tantangan. Sangat sulit untuk fokus dengan suara tinnitus yang terus-menerus menggelegar di telinga Anda, 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Dokter juga tidak selalu dapat membantu masalah itu. Begitu banyak penderita tinnitus diberitahu bahwa tidak ada yang dapat mereka lakukan. Ini sama sekali tidak benar tetapi kebanyakan orang tidak akan bertanya kepada dokter mereka. Dan akhirnya mereka hanya merasa lebih putus asa dan takut.
Tips Mendukung Penderita Telinga Berdenging
Tetapi Anda bisa menjadi orang yang percaya bahwa rasa sakit mereka nyata. Anda tidak bisa menghilangkan penderitaan mereka, tetapi Anda bisa memvalidasi pengalaman mereka, dan itu membuat semua perbedaan di dunia.
Belas kasih dan empati
Mendidik diri sendiri adalah hal yang baik untuk memulai. Luangkan waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang tinitus dan sifat spesifik dari penderitaan orang yang Anda cintai. Anda tidak akan pernah memiliki kekuatan untuk menghilangkan rasa sakit orang yang Anda cintai, tetapi penting untuk menghabiskan waktu benar-benar mencoba memahami situasi mereka karena itu membuka pintu untuk empati.
Bantu orang yang Anda cintai untuk bersantai
Setiap hari, pasien telinga berdenging dihadapkan pada sejumlah besar stres dan kecemasan. Mereka pada dasarnya terjebak dalam kondisi pertarungan atau pelarian ekstrem, dan ini adalah lingkaran setan. Stres dan kecemasan semakin memperburuk tinitus, hanya menyebabkan lebih banyak kecemasan, dan sebagainya.
Untungnya, teknik relaksasi bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi tinitus. Dan Anda dapat membuat dampak nyata pada keadaan emosional orang yang Anda cintai dengan membantu mereka untuk rileks, baik secara mental maupun fisik, di tengah momen penderitaan.
Anda dapat membantu mereka untuk rileks secara mental dengan mendorong mereka ke arah hobi santai, latihan fisik, teknik pernapasan , aromaterapi, meditasi, latihan syukur, musik , latihan gelombang otak , atau benar-benar kegiatan lain yang disukai orang yang Anda cintai.
Mengatasi stres fisiologis juga penting, karena ketika tubuh sangat rileks, pikiran umumnya mengikuti. Koneksi pikiran-tubuh itu nyata — meskipun tidak selalu jelas. Tapi itu sebabnya Anda merasa sangat tenang setelah menerima sebuah pijatan. Sungguh apa pun yang membantu orang yang Anda cintai untuk rileks secara fisik akan membantu mereka untuk rileks secara mental dan emosional.
Semakin banyak teknik relaksasi yang dapat Anda gunakan untuk digunakan oleh orang yang Anda cintai, semakin baik kemampuan mereka untuk mengatasinya.
Gunakan suara latar belakang
Masker suara adalah salah satu strategi paling sederhana yang tersedia untuk penderita telinga berdenging. Ketika suara dering sudah sangat menyusahkan, kelegaan sementara dapat ditemukan dengan menenggelamkannya dengan suara latar.
Yang harus Anda lakukan adalah memakai beberapa kebisingan latar belakang. Musik, suara alam dan podcast atau acara radio semuanya dapat bekerja dengan baik untuk mengurangi tinitus. Intinya suara apa pun yang dapat ditemukan oleh orang yang Anda cintai untuk bisa bersantai atau menghibur dapat Anda gunakan untuk mengalihkan dari dering suara yang mereka alami secara terus menerus.
Pastikan untuk menjaga volume suara latar di bawah volume tinnitus mereka bila memungkinkan. Kalau tidak, volume tinnitus mereka mungkin sedikit melonjak ketika suara latar dimatikan.
Mengalihkan mereka dari masalah
Kita semua sepenuhnya mampu menghilangkan kebisingan latar belakang dari kesadaran kita dengan proses mental yang disebut pembiasaan. Kita melakukannya secara otomatis, setiap saat. Begitulah cara kita dapat melakukan percakapan di restoran yang keras dan tetap fokus pada pekerjaan kami di lingkungan kantor yang bising.
Tetapi bagi penderita tinitus,ini adalah masalah besar: Cara paling mudah bagi penderita tinitus agar bisa fokus pada suatu suara dan melupakan dering di telinga mereka adalah dengan memberi kegiatan yang mereka sukai, sehingga mereka bisa teralihkan sejenak dari dering yang mengganggu. Imbaulah mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan apa pun yang mereka nikmati yang membantu mereka mengabaikan tinitus mereka.
Jangan frustrasi
Bagian tersulit dari melihat orang yang dicintai berjuang dengan kondisi kronis seperti tinitus bukanlah tinitus itu sendiri melainkan karena ini adalah sifat berulang yang tak pernah berakhir yang membuatnya sangat sulit. Mereka menderita, lagi dan lagi.
Ketika Anda mencoba mendukung mereka, Anda akan sering merasa frustrasi, tetapi penting untuk tetap tenang. Ketika orang yang Anda cintai menderita, mereka berada di tangan kekuatan di luar kendali mereka. Mereka tidak ingin merasakan apa yang mereka rasakan, sehingga mereka mungkin menjadi marah, terluka secara emosional, merasa jauh atau sedih. Rasa sakit memunculkan hal terburuk dalam diri seseorang.
Tetaplah bersikap tenang, menghadapi penderita tinitus. Dan berilah dukungan secara penuh. Ajaklah mereka untuk mendatangi tempat rehabilitasi tinitus terdekat di kota Anda. Anda bisa menjadi sebuah tim yang hebat dan memberi dukungan dengan mendampingi dan menemukan berbagai informasi perawatan dengan mengunjungi direktori kami di sini.
–
Sumber : https://www.healthyhearing.com/report/53032-How-to-support-someone-with-tinnitus
