Seputar Pemeriksaan Otoskopi dan Manfaatnya
Pendengaran

Seputar Pemeriksaan Otoskopi dan Manfaatnya

5/5 (1)

Otoskopi adalah prosedur klinis yang digunakan untuk memeriksa struktur telinga, khususnya saluran pendengaran eksternal, membran timpani (gendang telinga), dan telinga tengah. Tenaga medis/petugas kesehatan menggunakan proses ini selama pemeriksaan fisik kesehatan rutin dan evaluasi keluhan telinga tertentu. Selama pemeriksaan otoskopi, pemeriksa menggunakan alat bernama otoskop, yang juga dikenal sebagai auriskop, untuk melihat anatomi telinga. Saat melakukan pemeriksaan otoskopi, penyedia layanan memegang gagang otoskop dan memasukkan ujung corong otoskop ke dalam saluran telinga pasien. Otoskop dilengkapi dengan lampu kecil dan  lensa pembesar untuk menerangi dan memperbesar struktur telinga untuk membantu pemeriksa melihat dan mengevaluasi kesehatan struktur anatomi yang terlihat secara akurat.

Masalah yang Menjadi Kekhawatiran

Seputar Pemeriksaan Otoskopi dan ManfaatnyaOtoskopi rutin dilakukan saat pemeriksaan kesehatan dan dalam mengevaluasi keluhan telinga tertentu oleh tenaga kesehatan, seperti dokter THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan), audiologis atau konsultan pendengaran. Otoskopi mempunyai peran penting dalam mendiagnosis beberapa kondisi telinga dan merupakan tahap awal untuk diagnosis beberapa kondisi seperti otitis media (infeksi telinga) akut. Oleh karena itu, penting untuk memahami teknik otoskopi dan interpretasi temuan otoskopi dalam diagnosis bagi penyedia layanan kesehatan di berbagai bidang diabaikan, karena dapat mempengaruhi penanganan dan perawatan Individu secara keseluruhan.

Penjelasan Secara Klinis

Pemeriksaan membran timpani (gendang telinga) dan telinga tengah dengan otoskopi dapat membantu tenaga medis mendiagnosis berbagai kondisi, termasuk otitis media[1] (infeksi telinga) akut, perforasi traumatis[2] pada membran timpani, dan kolesteatoma[3]. Keterlambatan diagnosis berbagai patologi telinga dapat memfasilitasi perkembangan ke kondisi yang lebih serius. Misalnya, otitis media akut yang tidak diobati dapat berkembang menjadi komplikasi yang dikhawatirkan seperti mastoiditis[4], abses otak, atau meningitis[5]. Dengan demikian, pemeriksaan otoskopi dapat membantu dalam penanganan dini.

Pemeriksaan otoskopi merupakan bagian penting dalam diagnosis beberapa patologi telinga. Namun, ada banyak faktor juga yang dapat menyulitkan keberhasilan pemeriksaan otoskopi. Misalnya, faktor-faktor seperti pencahayaan saluran telinga yang buruk, posisi otoskop yang kurang optimal, penyumbatan serumen (kotoran telinga menumpuk), pelatihan teknik otoskopi yang kurang, dan kurangnya rasa percaya diri dalam melakukan otoskopi dapat menghambat keberhasilan penyelesaian prosedur. Faktor-faktor tersebut selanjutnya dapat menyebabkan perawatan yang tidak efektif, karena diyakini bahwa sekitar 75% membran timpani harus dilihat dengan otoskopi untuk diagnosis yang dapat diandalkan.

Dengan melakukan otoskopi rutin, Anda dapat mengetahui bagaimana kesehatan saluran telinga Anda. Jika diketahui ada masalah pada saluran telinga Anda dan segera ditangani, akan mencegah keluhan yang lebih buruk. Klik tautan berikut ini untuk melakukan otoskopi di cabang terdekat.

Kamus Kecil
1. Otitis media: Infeksi pada telinga bagian tengah

2. Perforasi traumatis: Lubang yang terbentuk pada dinding organ

3. Kolesteatoma: Tumbuhnya tumor jinak di area telinga tengah atau di belakang gendang telinga

4. Mastoiditis: Salah satu jenis infeksi telinga yang terjadi pada tonjolan tulang di belakang telinga (tulang mastoid)

5. Meningitis: Suatu penyakit yang terjadi karena peradangan atau infeksi pada sistem selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang

Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556090/#:~:text=Definition%2FIntroduction,evaluation%20of%20special%20ear%20complaints
https://oxfordmedicaleducation.com/clinical-examinations/otoskopi/

Please rate this

and share :
connect with us facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI

Leave a Reply

Your email address will not be published.