Alat bantu dengar merupakan salah satu solusi terbaik bagi seseorang yang mengalami gangguan pendengaran. Mengingat dampak gangguan pendengaran yang tidak hanya sebatas kehilangan pendengaran namun juga berdampak pada proses komunikasi, hubungan sosial, dan kualitas hidup penderitanya, maka menggunakan alat bantu dengar ini menjadi salah satu alternatif paling baik agar kehidupan yang dimiliki tetap dapat berjalan normal. Menggunakan alat bantu dengar memang tidak dapat menyembuhkan indera pendengaran yang terganggu, namun sejauh ini alat bantu dengar sudah banyak sekali membantu para penderita gangguan pendengaran di seluruh dunia. Cara kerja alat bantu dengar pada umumnya adalah dengan meningkatkan volume suara atau bunyi utama dan mengurangi suara latar yang sifatnya mengganggu. Namun alat bantu dengar ini masih dibedakan lagi menjadi dua macam menurut cara kerjanya, yakni alat bantu dengar analog dan alat bantu dengar digital. Pada dasarnya, komponen yang dimiliki keduanya serupa. Keduanya merupakan perangkat elektronik yang menggunakan baterai dengan mikrofon yang berfungsi mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik untuk kemudian diteruskan ke amplifier yang bertugas memperbesar volume suara hingga akhirnya sampai ke speaker yang ada pada bagian dalam telinga. Tapi perbedaan yang jelas di antara keduanya adalah dari teknologi yang digunakan untuk mengeraskan suara. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai alat bantu dengar analaog dengan alat bantu dengar digital.
Alat bantu dengar Analog
Alat bantu dengar analog adalah alat bantu dengar yang menghasilkan suara dengan proses analog atau secara terus menerus. Suara dikeraskan oleh alat bantu dengar analog ini sifatnya tidak beraturan dan cenderung berisik karena masih tercampur dengan noise. Hal inilah yang menjadi salah satu kekurangannya. Perangkat analog ini belum bisa memilah antara sumber suara utama dengan latar suara yang sifatnya mengganggu. Namun, beberapa alat bantu dengar analog sudah memiliki fitur program yang berfungsi mengatur suara masuk berdasarkan lingkungan tempat penggunanya berada. Contohnya, ada pengaturan saat sedang berada di perpustakaan yang cenderung tenang dan sebaliknya yakni pengaturan untuk tempat-tempat dengan tingkat kebisingan sedang hingga tinggi seperti restaurant, mall, dan stadion olahraga.
Selain fitur di atas, alat bantu dengar analog juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan alat bantu dengar digital, antara lain perangkatnya lebih kuat dan lebih awet penggunaannya, serta harganya pun juga lebih terjangkau.
Alat bantu dengar Digital
Pada dasarnya, fitur yang dimiliki oleh alat bantu dengar analaog juga dimiliki oleh alat bantu dengar digital, bahkan lebih canggih. Hal ini dikarenakan alat ini mampu mengubah suara menjadi sinyal digital berupa kode numerik yang selanjutnya diproses komputer untuk menguatkan frekuensi tertentu. Setelah itu, ia akan memproduksi tiruan suara dengan akurasi yang tinggi dari pada hanya sekadar mengeraskan volume suara seperti yang dilakukan oleh alat bantu dengar analog. Dengan cara kerjanya yang demikian, maka noise atau suara bising di sekitar pengguna otomatis akan lebih berkurang bahkan hilang. Namun tentu saja, dengan keunggulan yang dimilikinya membuat harga alat bantu dengar digital ini lebih mahal jika dibandingkan dengan alat bantu dengar analog.
Baik analog maupun digital, semua memilki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Informasi di atas bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih alat bantu dengar yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan ketersedian biaya yang Anda miliki saat ini. Tidak harus memilih alat bantu dengar digital jika dengan yang analog saja Anda sudah merasa cukup terbantu. Tapi jika ingin mendapatkan kualitas suara yang lebih baik, tidak ada salahnya juga untuk mempertimbangkan menggunakan alat bantu dengar digital.
Anda bisa mendapatkan beragam pilihan alat bantu dengar analog dan digital kualitas No. 1 dengan harga terbaik di sini