Kemampuan mendengar anak akan berdampak pada kemampuan bicara, bahasa, pembelajaran, dan keterampilan sosial. Oleh karena itu jika Anda mencurigai anak Anda mengalami gangguan pendengaran, mendapatkan bantuan sejak dini itu sangat penting. Tidak ada penanganan atau intervensi tunggal yang dapat membantu setiap anak dengan gangguan pendengaran. Penanganan yang baik akan mencakup pemantauan tindak lanjut, dan perubahan apa pun yang diperlukan selama proses tersebut. Ada banyak pilihan berbeda untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran dan keluarga mereka.
Beberapa pilihan perawatan dan penanganan meliputi:
- Konsultasi dengan tenaga ahli atau tim yang dapat membantu anak belajar berkomunikasi.
- Menggunakan alat bantu dengar.
- Bergabung dengan kelompok pendukung agar mendapatkan kesempatan berbagi pengalaman, informasi dan saran yang berguna terkait dengan gangguan pendengaran.
- Memanfaatkan sumber daya lain yang tersedia bagi anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran dan keluarga mereka.
Penanganan Pada Anak Usia 0-3 Tahun
Gangguan pendengaran dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam mengembangkan kemampuan bicara, bahasa, dan sosial. Semakin dini seorang anak dengan gangguan pendengaran mulai mendapatkan penanganan, maka semakin besar kemungkinan kemampuan bicara, bahasa, dan sosial anak tersebut dapat mencapai potensi maksimalnya.
Layanan program intervensi dini membantu anak dengan gangguan pendengaran mempelajari keterampilan bahasa dan keterampilan penting lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa layanan intervensi dini dapat meningkatkan perkembangan anak secara signifikan.
Bayi yang yang baru lahir terdiagnosis mengalami gangguan pendengaran sebaiknya mulai mendapatkan penanganan sesegera mungkin. Sebaiknya penanganan dilakukan paling lambat pada usia 6 bulan.
Pendidikan Khusus Usia 3 Tahun ke Atas
Untuk membantu meningkatkan perkembangan belajar anak dengan gangguan pendengaran usia 3 tahun ke atas, orang tua sudah harus mulai mempersiapkan mengenai pendidikannya. Melalui pendidikan khusus, diharapkan bahwa anak dengan gangguan pendengaran atau mengalami keterlambatan perkembangan mendapatkan akses pendidikan yang setara, tanpa memandang kondisi atau disabilitas mereka. Seperti yang tercantum di dalam Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, diharapkan dapat membantu mereka mencapai potensi akademik dan sosial anak-anak penyandang disabilitas secara maksimal.
Melalui pendidikan inklusif yang berarti bahwa semua anak terlepas dari kemampuan maupun ketidakmampuan, jenis kelamin, status sosial-ekonomi, suku, latar belakang budaya atau bahasa dan agama menyatu dalam komunitas sekolah yang sama. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik berkebutuhan khusus dan mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, tidak diskriminatif kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Jika Anda mencurigai bahwa anak Anda mengalami gangguan pendengaran, lakukan pemeriksaan pendengaran sejak dini ke audiologis atau konsultan pendengaran terdekat dengan domisili Anda. Penanganan tepat dan sesuai yang dilakukan sejak dini akan membantu perkembangan bahasa dan bicara anak Anda.
–
Sumber :
https://www.asha.org/public/hearing/early-intervention-for-children-with-hearing-loss/
https://www.cdc.gov/ncbddd/ gangguan pendengaran/pengobatan.html#:~:text=Awal%20Intervensi%20(0%2D3%20tahun,akan%20mencapai%20%20penuh%20potensinya .