Seperti yang sudah banyak sekali dibahas, tinnitus atau telinga berdenging adalah dering, dengung, suara menderu, atau suara mendesis yang tidak berasal dari lingkungan sekitar. Penelitian menunjukkan bahwa bunyi ini dialami sekitar 10-15% orang dewasa. Dan sekitar 30% dari mereka adalah yang berusia 55 tahun atau lebih tua. Mungkin tidak mengherankan, jika disebutkan bahwa tinitus biasanya hadir juga bersamaan dengan masalah pendengaran. Dimana 85% individu dengan tinitus juga ternyata melaporkan gangguan pendengaran.
Tinitus sendiri dikatakan bukan sekadar gangguan pada telinga biasa. Pada tingkatan kronis, tinnitus bisa sangat mengganggu sekali. Bahkan, pengaruhnya bukan hanya pada pendengaran saja, tetapi juga mempengaruhi kejiwaan seseorang. Pada penelitian yang dilakukan di tahun 2013, disebutkan bahwa dari 15 orang dengan gangguan tinnitus di satu telinga, ternyata secara bertahap menunjukan penurunan kemampuan dalam memahami percakapan.
Baca juga : apakah ada obat untuk Tinnitus?
Hal yang Harus Dilakukan dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Mengalami Telinga Berdenging
Lebih dari 50 juta orang Amerika mengalami tinitus – atau berdenging di telinga. Ketika Anda pertama kali menyadari bahwa Anda menderita tinnitus, mungkin sulit untuk mengetahui apa yang harus dilakukan. Berikut adalah daftar pertama yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk orang yang berurusan dengan tinnitus.
Hal yang harus Anda lakukan
- Berbicaralah dengan ahli kesehatan pendengaran jika tinnitus mengganggu Anda saat tidur, membaca, berkonsentrasi, atau dalam kegiatan sehari-hari.
- Sadarilah bahwa setiap orang merespons tinitus secara berbeda. Tidak ada cara yang benar atau salah. Anda bisa merasakan sendiri pada bagian mana atau kegiatan seperti apa yang dapat membuat gangguan tinnitus Anda berkurang.
- Hindari kecemasan dan/ atau stres karena dapat memperburuk tinnitus.
- Gunakan aplikasi dan peralatan yang dapat membantu saat tidur untuk membuat tidur lebih mudah. Karena kurang tidur juga akan menambah tingkat stress dan kecemasan Anda yang dapat menjadi gangguan tinnitus, maka sangat penting untuk memiliki kualitas tidur yang baik.
- Ketahuilah bahwa tinitus dapat dikelola walaupun tidak dapat disembuhkan, terutama dengan menghindari beberapa faktor yang dapat menyebabkannya.
- Hindari penggunaan stimulan untuk sistem saraf, termasuk kopi (kafein), alkohol, dan merokok (nikotin).
- Jauhkan situasi yang dapat merusak pendengaran (kebisingan yang berlebihan), dan lindungi telinga Anda dari cedera serta bahaya pekerjaan. Gunakan pelindung telinga jika perlu.
Hal yang TIDAK BOLEH Anda lakukan
- Percaya semua yang Anda baca tentang tinnitus dapat disembuhkan dengan herbal atau suplemen. Pengobatan melalui terapi suara atau penggunaan alat bantu dengar adalah cara paling tepat untuk mengobati tinnitus.
- Mengabaikan tinnitus dan tidak segera memeriksakannya ke profesional.
- Tetap mengkonsumsi hal-hal yang dapat memperburuk tinitus seperti kafein, kurang tidur, stres, dan bahkan aspirin.
- Terus menerus terpapar suara dan lingkungan yang keras. Hal ini dapat memicu dan/ atau memperburuk tinnitus.
Anda bisa mendapatkan beberapa kiat lainnya dan berdiskusi tentang penyakit tinnitus yang Anda rasakan dengan menghubungi ahli kesehatan pendengaran Anda. Jika Anda tidak memiliki penyedia layanan pendengaran, kami dapat membantu untuk menemukannya di daerah Anda. Cukup hubungi 0800-100-2234 atau kunjungi website kami di sini untuk mendapat panduan dan jadwal pemeriksaan yang dapat Anda jalani.
–
Sumber : https://www.starkey.com/blog/2019/02/Dos-donts-of-living-with-tinnitus