Tinitus didefinisikan sebagai “suara yang terdengar ketika tidak ada suara tersebut dari luar/lingkungan”. Ini adalah salah satu keluhan paling umum yang dilaporkan kepada tenaga profesional kesehatan. Tentu saja, tinitus berhubungan dengan gangguan pendengaran. Namun, tidak selamanya seseorang yang mengalami tinitus, juga mengalami gangguan pendengaran.
Mengapa Tinitus dan Gangguan Pendengaran Biasanya Terjadi Bersamaan
Untuk mendengar, bunyi masuk melalui telinga luar dan tengah menuju telinga dalam. Sel-sel rambut koklea yang terdapat di telinga bagian dalam bertugas mengubah bunyi menjadi sinyal listrik untuk dikirimkan ke saraf pendengaran dan diteruskan ke otak. Gangguan pendengaran dapat terjadi pada setiap tahap dalam proses ini: telinga luar, telinga tengah, sel-sel rambut, saraf pendengaran atau otak.
Menariknya, tinitus juga dapat terjadi pada setiap tahap dalam proses di atas kapan saja! Misalnya, tinitus dapat disebabkan oleh sumbatan kotoran di saluran telinga, bisa juga disebabkan oleh penyakit telinga tengah seperti cairan atau Sindrom Meniere. Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan sel-sel rambut di telinga bagian dalam, dan dapat disebabkan oleh kesalahan pengiriman sinyal listrik pada sel-sel saraf di dalam otak.
Kemungkinan Penyebab Tinitus Juga Menyebabkan Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran dan begitu juga tinitus kemungkinan besar disebabkan atau dipicu oleh “kerusakan” yang sama pada sistem pendengaran kita. Ada kemungkinan besar jika Anda mengalami tinitus maka Anda mengalami gangguan pendengaran juga. Kondisi ini umumnya saling berkaitan, walaupun tidak selalu seperti itu.
Mengapa? Sebab, masih ada pemicu tinitus lain yang bukan hanya disebabkan oleh masalah pada telinga. Misalnya disebabkan oleh konsumsi obat-obatan (terutama aspirin dosis tinggi), stres, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan disfungsi sendi temporomandibular dapat menyebabkan tinitus. Disfungsi sendi temporomandibular terjadi akibat dari masalah yang berhubungan dengan sendi rahang dan otot-otot di sekitar wajah yang mengontrol proses pengunyahan dan gerakan rahang,
Periksalah
Jika Anda mengalami tinitus, kunjungi dokter THT, audiolog atau konsultan pendengaran dan cari tahu penyebab tinitus Anda. Karena gangguan pendengaran sering dikaitkan dengan tinitus, maka disarankan untuk mengatasi gangguan pendengaran Anda. Jika saat pemeriksaan, terdeteksi adanya gangguan pendengaran, kemungkinan besar tinitus berhubungan dengan gangguan pendengaran. Jika tidak ada gangguan pendengaran yang terdeteksi, inilah saatnya mengunjungi dokter THT untuk mencari kemungkinan penyebab lain.
Segera Hubungi 0800 100 2234 atau klik di sini untuk menemukan konsultan pendengaran di dekat Anda.
–
Sumber :
https://www.starkey.com/blog/articles/2019/02/Does-tinnitus-mean-I-have-hearing-loss