Orang dengan kondisi gangguan pendengaran frekuensi tinggi umumnya mengalami kesulitan mendengar suara dalam kisaran 2.000 s/d 8.000 Hz. Mereka yang mengalami gangguan ini akan merasa kesulitan untuk mendengar suara konsonan seperti s, h atau f. Orang dewasa dengan gangguan pendengaran frekuensi tinggi mungkin lebih merasa kesulitan memahami suara wanita dibandingkan suara pria. Selain itu biasanya mereka juga kesulitan mendengar suara burung bernyanyi atau suara bernada tinggi lainnya. Percakapan mungkin terdengar teredam, terutama ketika melakukan panggilan telepon atau dalam situasi bising.
Ketika anak-anak mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi, maka kemampuan mereka untuk belajar bicara dan bahasa akan terhambat. Sehingga mempengaruhi kemampuan mereka untuk unggul di sekolah.
Gangguan pendengaran frekuensi tinggi terjadi ketika sel-sel pendengaran sensorik dalam rumah siput Anda mati atau rusak. Sel-sel ini bertanggung jawab untuk menerjemahkan suara yang telinga Anda kumpulkan menjadi impuls listrik. Yang akhirnya ditafsirkan oleh otak sebagai suara yang dapat dikenali. Suara frekuensi tinggi dirasakan di bagian bawah koklea, sedangkan sel-sel rambut yang merasakan suara frekuensi rendah terletak di dekat bagian atas. Karena itu, gangguan pendengaran biasanya mempengaruhi frekuensi yang lebih tinggi sebelum mempengaruhi frekuensi yang lebih rendah.
Penyebab Gangguan Pendengaran Frekuensi Tinggi
Orang-orang dari segala usia dapat mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi. Berikut adalah penyebab umum gangguan pendengaran frekuensi tinggi.
- Kebisingan
- Penuaan
- Genetika
- Ototoksisitas
- Penyakit