Telinga adalah salah satu pancandera yang membantu manusia dapat mendengar. poin yang menarik adalah telinga tidah hanya membuat kita bisa mendengar namun juga membantu dalam menjaga keseimbangan tubuh. Tanpa telinga, kita tidak akan mampu menyeimbangkan tubuh yang harus berurusan dengan gaya gravitasi bumi. Menjaga keseimbangan adalah sebuah proses yang kompleks. Hal tersebut membutuhkan alur informasi yang konstan dari sistem telinga, mata, otak, dan saraf. Jika salah satu saja dari sistem ini tidak berfungsi dengan benar, maka keseimbangan tubuh pun akan terganggu. Biasanya, hal ini menjadi masalah bagi sebagian besar orang tua yang mempunyai risiko tinggi terjatuh. Untuk membantu mencegah terjadinya beberapa komplikasi yang mungkin muncul akibat masalah keseimbangan, maka penting memahami bagiamana semua sistem di atas terutama telinga bekerja dalam menyeimbangkan tubuh manusia.
Pentingnya tahu dan mengerti tentang menjaga keseimbangan tubuh
Memiliki keseimbangan tubuh yang baik sangat diperlukan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Masalah dalam keseimbangan umumnya sering menimpa para orang tua, meskipun gangguan keseimbangan dan pusing dapat terjadi pada umur berapapun. Perubahan dalam melihat, hilangnya kekuatan otot, kondisi neurologis dan penggunaan obat-obatan tertentu menjadi beberpa penyebab sulitnya untuk menjaga tubuh tetap seimbang. Menurut Institut Nasional Kesehatan Lansia Amerika, masalah pada telinga bagian dalam juga dapat menjadi salah satu penyebabnya. Jika Anda atau orang tua Anda mengalami masalah dalam keseimbangan tubuh, maka segeralah mengunjungi ahli kesehatan untuk memastikan Anda mendapatkan penangan yang tepat.
Anatomi telinga
Telinga manusia terbagi menjadi tiga bagian: telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Telinga bagian luar dan tengah bertugas menangkap suara berupa getaran yang kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke otak untuk diterjemahkan. Telinga bagian dalam memilki saluran semisirkular dan organ vestibular yang menjalankan peran utama dalam menyeimbangkan tubuh manusia. Saluran semisirkular dan organ vestibular berisi cairan yang ketika posisi kepala berubah, maka cairan tersebut juga ikut bergerak dan mengirimkan sinyal ke otak bahwa posisi tubuh berubah.
Fungsi telinga dalam menyeimbangkan tubuh
Kapanpun kepala bergerak, seperti ketika mengangguk ke atas dan ke bawah, atau ketika menoleh ke kanan dan kiri, cairan yang berada pada saluran semisirkular juga ikut bergeser. Saat cairan bergerak, ia memberikan tekanan pada rambut halus yang ada pada telinga bagian dalam. Kemudian, rambut-rambut halus tersebut mengirimkan sinyal ke otak yang memberi tahu bahwa posisi tubuh berubah. Bersamaan dengan perubahan tersebut, otak melepasakan informasi ke mata, otot, dan syaraf. Jika telinga mengirimkan sinyal ke otak bahwa kepala sedang bergerak, informasi dari mata diperlukan untuk memberi tahu otak jika tubuh tidak berdiri dengan pas atau akan terjatuh. Selain itu, otot dan syaraf dapat memberi sinyal ke otak jika berat tubuh berubah dan tidak seimbang. Dengan semua informasi tersebut, otak dapat meneruskan sinyal ke tubuh agar tubuh merespon sehingga dapat terhindar dari jatuh.
Gangguan apapun yang terjadi pada telinga umumnya dapat menimbulkan masalah keseimbangan. Institut Nasional Ketulian dan Gangguan Komunikasi di Amerika menyebutkan bahwa infeksi pada telinga dapat mengganggu kemampuan telinga dalam merasakan perubahan dan masalah dalam mengirimkan sinyal ke otak. Masalah pada telinga bagian dalam dapat berlangsung sementara yang disebabkan oleh flu, atau dapat juga berlangsung lama dan kronis seperti yang dikenal dengan penyakit Ménière atau karena terlukanya kepala. Jika telinga bagian dalam tidak dapat mengirimkan sinyal ke otak dengan tepat, maka kepala akan mengalami pusing bahkan vertigo. Sebagi informasi kenapa gangguan keseimbangan sering menimpa orang tua dikarenakan penyakit-penyakit seperti di atas terjadi sebagai bagian dari proses penuaan, yang mana saluran semisirkular dapat kehilangan sebagian cairannya dan rambut-rambut halus pada telinga bagian dalam kehilangan kesensitivannya. Keduanya dapat menjadi penyebab utama dalam sulitnya menjaga keseimbangan bagi para lansia.
Perawatan yang dianjurkan
Menurut Asosiasi Gangguan Vestibular Amerika, setelah seseorang didiagnosa mengalami gangguan keseimbangan yang berkaitan dengan telinga, maka ia harus segera mendatangi tempat rehabilitasi untuk belajar bagiamana mengatasi pusing dan gejala-gejala lain yang ia alami. Ia juga akan mendapatkan terapi latihan keseimbangan yang dilakukan dengan seorang terapis. Selain itu, ia juga harus belajar melakukannya di rumah karena terapi ini sifatnya menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Terapi ni juga perlu didukung dengan menghindari gerakan-gerakan yang dapat menyebabkan pusing atau yang dapat memperlambat progres tubuh kita dalam bergerak.
Jangan abaikan masalah apapun yang mengganggu pendengaran Anda. Segera kunjungi penyedia layanan kesehatan pendengaran terbaik di kota Anda.