Ada banyak artikel online dan sumber di luar sana untuk orang-orang yang mengalami gangguan pendengaran, tapi apakah gangguan pendengaran yang dialami oleh pasangan atau anggota keluarga Anda membuat Anda frustasi? Penelitian baru dari University of Nottingham menyarankan agar keluarga dan orang-orang terdekat menyarankan pasien gangguan pendengaran untuk segera melakukan perawatan.
Gangguan pendengaran membuat hubungan dengan orang-orang terdekat menjadi tidak harmonis
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Trends in Hearings tersebut, dipimpin oleh mahasiswa PhD Venessa Vas melalui National Institute of Health Research. Menurut Vas, gangguan pendengaran adalah kondisi kronis yang mempengaruhi seluruh keluarga. Bukti dari rekaman video dalam penelitian tersebut menunjukkan hidup dengan seseorang yang mengalami gangguan pendengaran bisa sangat melelahkan, membuat frustrasi, dan sering putus asa. Maka dari itu, tak jarang anggota keluarga memiliki minat yang kuat untuk terlibat dan membagi pengalaman mereka tentang gangguan pendengaran yang dialami pasien kepada seorang profesional kesehatan pendengaran untuk mendapatkan solusi dan mengembalikan keharmonisan hubungan mereka.
Penelitian tersebut menjelaskan dua area umum yang paling menyebabkan kekhawatiran adalah kesehatan sosial dan emosional -dua dari tujuh masalah yang sering terjadi akibat proses penuaan. Orang dengan gangguan pendengaran sering meyebutkan tentang kesulitan yang mereka hadapi selama percakapan sosial sementara rekan mereka melaporkan kurangnya kenyamanan selama hal tersebut berlangsung karena harus menjawab dengan suara yang kencang dan berulang-ulang. Kedua belah pihak –baik pasien maupun keluarga- sama-sama merasakan tentang seringnya kejadian yang cukup menguras emosi dan tenaga ketika harus berkomunikasi satu sama lain. Hal ini tentu saja tidak baik jika terjadi terus-menerus. Harus ada yang dilakukan untuk mengembalikan keharmonisan dalam hubungan keluarga tersebut.
Kenali tanda-tanda seseorang mengalami gangguan pendengaran
Salah satu cara untuk membantu meringankan beban gangguan pendengaran yang dialami oleh kedua belah pihak adalah dengan mengenali tanda-tanda gangguan pendengaran sejak dini. Berikut ini adalah daftar beberapa tanda-tanda yang mungkin harus Anda kenali untuk penanganan yang tepat dan segera.
- Tidak sadar jika mereka mengalami kesulitan dalam mendengar.
- Sering membutuhkan pengulangan, bahkan sering salah paham dengan apa yang dikatakan dan sering memberikan jawaban yang tidak tepat.
- Butuh waktu lebih lama untuk merespon dalam percakapan.
- Mengalami kesulitan dalam mengikuti percakapan terutama jika itu percakapan kelompok atau percakapan dengan latar suara yang bising seperti pertemuan keluarga atau makan di restoran yang ramai.
- Mendengar bahwa seseorang berbicara tapi tidak mengerti apa yang mereka katakan (hanya terdengar seperti bergumam).
- Sulit untuk mendengar dari jauh.
- Mendengar dering atau dengungan di telinga. Hal ini sering dikenal sebagai gejala tinnitus.
- Salah satu telinga terasa lebih nyaman untuk mendengar dibandingkan telinga lainnya.
- Mengalami kesulitan dalam memahami percakapan di telepon
- Keluarga atau teman sering mengatakan bahwa TV atau stereo yang dinyalakan terlalu keras.
- Sering melihat bibir lawan bicaranya.
- Berbicara terlalu keras atau lembut
- Menarik diri dari atau menghindari situasi sosial
- Mengalami kesulitan mendengar suara anak, bel pintu, atau telepon
- Keluarga dan temannya sering menyarankan agar ia melakukan tes pemeriksaan pendengaran
Jika Anda merasa Anda mengalami satu atau lebih dari tanda-tanda gangguan pendengaran seperti yang telah disebutkan di atas, maka sebaiknya Anda segera menemui dokter THT atau audiologis terpercaya di kota Anda. Semakin dini penangannya, maka akan semakin baik pula hasilnya. Tidak akan ada lagi masalah yang berkaitan dengan salah paham antara Anda dengan orang-orang terdekat Anda. Dapatkan layanan terbaik untuk gangguan pendengaran di Pusat Alat Bantu Dengar No. 1 di kota Anda.
