Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Smith-Kettlewell Eye Research Institute di San Francisco menyatakan bahwa masalah penglihatan tertentu yang terjadi pada orang tua memiliki hubungan dengan meningkatnya risiko terkena gangguan pendengaran sebanyak 50%. Berikut adalah ringkasan penelitian yang dilakukan oleh Marilyn Schneck dan rekan-rekannya.
Sebanyak 446 orang tua dengan rata-rata usia 79 tahun melakukan pemeriksaan pada indera pendengaran dan penglihatan mereka. Pemeriksaan penglihatan yang dilakukan bersifat lebih menyeluruh dengan mengkategorikan subjek berdasarkan keakuratan mereka dalam melihat pada situasai dengan kontras cahaya yang tinggi dan rendah. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan melihat pada situasi dengan kontras cahaya yang rendah berkurang seiring dengan proses penuaan.
Gangguan pendengaran dapat terdeteksi dengan dilakukannya screening pendengaran, bukan pemeriksaan mendalam seperti yang dilakukan ketika memeriksa mata. Meskipun demikian, hasilnya konsisten menunjukkan sesuatu yang telah kita ketahui umum terjadi, yakni gangguan pendengaran akan semakin memburuk seiring proses penuaan yang terjadi begitu juga dengan masalah penglihatan.
Fakta yang paling menarik adalah subjek yang mengalami penurunan kemampuan melihat ternyata lebih rentan untuk turut memiliki kesulitan dalam mendengar dan umumnya terjadi pada orang tua yang sudah sangat renta. Seseorang yang memiliki tingkat sensitivitas kontras cahaya yang rendah ketika melihat pemandangan dengan tidak begitu banyak kontras. Pemandangan tersebut hanya akan terlihat kabur dan ia akan benar-benar kesulitan melihat pohon yang ada di dalam hutan atau benda-bdenda lainnya yang menjadi latar belakang pohon tersebut. Sedangkan orang dengan penglihatan yang normal dapat melihat segalanya dengan perbedaan warna yang jelas.
Ketika Anda memikirkannya sejenak, ini adalah analogi yang membantu untuk menggambarkan apa yang terjadi pada seseorang yang kehilangan sebagian kemampuan mendengarnya terkait usia. Ia tidak akan mengeluh bahwa mereka tidak bisa mendengar, karena mereka masih bisa sedikit mendengar. Namun, mereka mungkin mengeluh tentang ketidakmampuan mereka untuk mendengarkan percakapan di tengah keramaian karena rasanya semua suara seperti bercampur menjadi satu, tidak jelas, dan terdengar kabur. Meskipun mereka tidak menggunakan kata “kontras”, namun sebenarnya itulah yang ingin mereka katakan – bahwa hanya ada sedikit kontras antara keramaian dan suara ucapan seseorang yang memungkinkan mereka untuk “mendengar” dengan mudah di dalam keributan.
Ini adalah penilitian yang menarik meskipun baru mengupas permukaannya saja. Kami berharap bahwa para ilmuwan di Smith Kettlewell akan membahas penelitian ini lebih dalam lagi. Kami juga berharap para audiolog dan ahli psikoakustik akan bergabung dengan mereka untuk membantu menambahkan fakta-fakta penting tentang pendengaran pada protokol penelitian. Pada penelitian di atas, subjek penelitian dites berdasarkan kategori situasi dengan kontras cahaya yang rendah dan tinggi. Akan lebih bermanfaat lagi jika penilitian tersebut berlanjut dengan melakukan pemeriksaan pada subjek tentang bagaiamana mereka dapat mendengar dengan latar belakang suara yang bising. Jika hasilnya menunjukkan kemiripan seperti yang telah dilakukan pada tes sebelumnya, maka langkah selanjutnya pada penelitian tersebut bisa saja menemukan fakta psikologis yang mirip untuk menjelaskan penemuan tersebut.
Tentu saja hal ini tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi kami akan terus memeriksa hasil terbaru dan memberi tahukannya kepada Anda.