Jutaan orang Amerika yang memiliki masalah pendengaran tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Menurut penelitian yang baru dilakukan, setidaknya satu dari tiga pada 40 juta orang dewasa di Amerika Serikat yang memiliki masalah pendengaran tidak pernah memeriksakan pendengarannya ke dokter spesialis.
Dr. Neil Bhattacharyya adalah seorang profesor Otolaryngology di Harvard Medical School. Pada penelitian yang ia lakukan bersama dengan rekannya, alasan mengapa begitu banyak orang yang mengalami gangguan pendengaran namun tidak mendapatkan perawatan berasal dari dua sisi, yakni dari pihak dokter dan dari pihak pasien sendiri.
Bhattacharyya mengatakan banyak orang yang menganggap gangguan pendengaran sebagai bagian dari hidup dan beberapa dokter tidak melakukan screening sejak awal. Selain kesulitan mendengar, penelitian juga menunjukkan bahwa gangguan pendengaran meningkatkan risiko penderitanya terkena demensia dan Alzheimer, serta memperburuk gejala penyakit tersebut bagi mereka yang sudah memilikinya.
Penelitian yang dipublikasikan pada JAMA Otolaryngology-Head & Neck Surgery, menemukan bahwa gangguan pendengaran tidak khusus terjadi pada orang tua. “Menariknya, Anda beranggapan bahwa seseorang pasti akan mengalami gangguan pendengaran setidaknya diawali pada usia 50 – 59 tahun”, kata Bhattacharyya. Tetapi tahukah Anda bahwa penelitian menunjukkan ada lebih dari enam juta orang yang mengatakan bahwa gangguan pendengaran mereka dimulai sejak usia 20 – 29 tahun. “Kami memperkirakan bahwa mereka adalah sekelompok pemuda yang sering menggunakan headset atau earphone untuk mendengarkan musik sedikitnya 12 jam sehari dari iPod atau ponsel mereka,” katanya.
Source: https://www.scpr.org/news/2017/11/22/78010/millions-of-americans-are-not-getting-treatment-fo/