Hubungan Pengobatan Kanker dengan Gangguan Pendengaran
Gangguan Pendengaran

Hubungan Pengobatan Kanker dengan Gangguan Pendengaran

5/5 (2)

Tahukah Anda ternyata terdapat hubungan antara kanker dengan gangguan pendengaran. Pengobatan kanker memang banyak menyelamatkan nyawa, namun ternyata masih banyak juga obat kemoterapi kanker yang memiliki efek samping serius. Ini termasuk efek samping terkait pendengaran seperti gangguan pendengaran, tinnitus (telinga berdenging) dan masalah keseimbangan. Meskipun kadang-kadang efek samping ini bersifat sementara dan membaik setelah pengobatan berakhir, namun seringkali juga bersifat permanen.

Jika Anda atau mungkin anggota keluarga lainnya akan menjalani pengobatan kanker, maka ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui.

Pengobatan kanker biasanya memiliki tiga pilihan pengobatan yaitu radiasi, pembedahan, dan kemoterapi, yang sering dilakukan bersamaan. Misalnya, seseorang mungkin menjalani pembedahan, kemudian diikuti dengan rangkaian radiasi dan kemoterapi.

Ketiga pilihan pengobatan kanker tersebut berpotensi merusak pendengaran, tergantung letak kankernya.

Pembedahan 

Menurut Canadian Cancer Society (CCS), jika anda memiliki jenis kanker yang memerlukan pembedahan di otak, telinga, atau saraf pendengaran, masalah pendengaran mungkin dapat terjadi. Misalnya mengangkat tumor kanker dapat menyebabkan kerusakan pada telinga.

Radiasi

Pengobatan dengan radiasi menggunakan gelombang atau partikel berenergi tinggi yang bertujuan untuk menghancurkan atau merusak sel kanker. Jika radiasi perlu dilakukan pada bagian kepala dan leher, hal ini dapat berpotensi menyebabkan dua jenis gangguan pendengaran, yaitu:

Gangguan Pendengaran Konduktif

Jenis gangguan pendengaran yang terjadi ketika suara tidak sampai ke telinga bagian dalam. Menurut artikel dalam Journal of Neurological Surgery (2019), hal ini terjadi karena saluran telinga menyempit, penebalan pada membran timpani/gendang telinga dan perubahan pada telinga lainnya yang disebabkan oleh radiasi. Pada artikel tersebut juga dijelaskan bahwa, hampir separuh orang yang menjalani terapi radiasi di kepala dan leher, mengalami suatu kondisi dimana cairan terkumpul pada bagian telinga tengah atau disebut dengan Otitis Media Efusi (OME).

Gangguan Pendengaran Sensorineural

Kondisi ini terjadi karena adanya kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran, serta dapat terjadi akibat radiasi. Menurut Journal of Neurological Surgery, dosis radiasi yang lebih tinggi mungkin dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Individu yang berusia dibawah 3 tahun dan di atas usia 50 tahun berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini. Gangguan pendengaran jenis ini bersifat permanen.

Kanker dengan Gangguan Pendengaran

Kemoterapi merupakan pengobatan menggunakan bahan kimia kuat yang mampu membunuh sel kanker. Dalam beberapa kasus, obat kemoterapi bisa bersifat “ototoksik“, yang berarti berbahaya bagi pendengaran.

“Sekitar setengah dari keseluruhan pasien yang menerima obat kemoterapi cisplatin mengalami efek samping terkait pendengaran termasuk gangguan pendengaran, tinnitus, dan vertigo. Kondisi ini dikenal sebagai ototoksisitas.”

Obat Kemoterapi Lainnya

Ada jenis obat kemoterapi lain yang masih dapat menyebabkan masalah pendengaran atau tinnitus. Menurut catatan sebuah studi dalam Brazilian Journal of Otorhinolaryngology (2016), obat-obatan tersebut diantaranya termasuk vincristine, doxorubicin, gemcitabine, cyclophosphamide, oxaliplatin, dan farmorubicin.

Pengobatan dengan radiasi yang dikombinasikan dengan obat kemoterapi ini meningkatkan risiko masalah terkait pendengaran. Dengan dosis obat yang lebih tinggi, maka ada risiko lebih besar yang dapat menyebabkan masalah pendengaran.

Obat Lainnya

Perlu diingat, obat lain selain obat-obatan yang diminum selama perawatan kanker seperti obat pereda nyeri, obat antimual, atau antibiotic juga dapat menyebabkan masalah pendengaran. Setidaknya ada 200 obat yang terkait dengan gangguan pendengaran, termasuk obat bebas seperti aspirin.

Mengatasi gangguan Pendengaran

Jika Anda pernah menjalani pengobatan kanker dan mengalami gangguan pendengaran permanen, penting untuk segera menemui dokter untuk mendapatkan bantuan terkait masalah pendengaran yang Anda alami. Mengatasi gangguan pendengaran tidak hanya membantu Anda mendengar lebih baik, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Termasuk penurunan risiko depresi dan jatuh yang dapat menyebabkan cedera.

Sumber : https://www.healthyhearing.com/report/53244-Chemo-cancer-and-hearing-loss-tinnitus

 

Please rate this

and share :
connect with us facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI