Nutrisi pada makanan dapat membantu meningkatkan kesehatan pendengaran serta mencegah gangguan pendengaran. Anda mungkin menyadari bahwa makanan tertentu dapat membantu penglihatan. Contohnya seperti wortel, hampir semua orang tentu mengetahui hal ini. Tetapi tahukah Anda bahwa nutrisi juga dapat mempengaruhi pendengaran? Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional, kami telah menyusun daftar makanan dan nutrisi yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pendengaran Anda, serta daftar makanan yang dapat berdampak negatif.
Konsumsi Makanan Ini Untuk Mencegah Gangguan Pendengaran
Vitamin B12
Terkandung dalam daging, telur, unggas, produk susu, dan makanan lain dari hewan. Vegetarian yang ketat umumnya berisiko tinggi mengalami defisiensi B12, yang dapat memengaruhi keseimbangan, serta banyak hal lainnya. Vitamin B12 juga sangat penting bagi Anda yang menderita Tinnitus dan Gangguan Keseimbangan.
Folat/Asam Folat/Vitamin B9
Ditemukan dalam bayam, pakcoy, selada romaine, asparagus, lobak, brokoli, dan kacang-kacangan. Folat telah terbukti memperbaiki Tinnitus, serta gangguan pendengaran mendadak dan terkait usia, meskipun pengujian lebih lanjut diperlukan. Folat membantu meningkatkan sirkulasi, meningkatkan aliran darah ke telinga bagian dalam.
Omega 3
Terkandung pada banyak ikan (terutama salmon), kacang kenari, biji rami (flaxseed) dan chia seed. Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa konsumsi ikan secara teratur (2 porsi atau lebih/minggu) dikaitkan dengan risiko gangguan pendengaran yang lebih rendah pada wanita.
Magnesium
Termasuk dalam buah-buahan dan sayuran, seperti pisang, kentang, bayam, tomat dan brokoli. Magnesium membantu memerangi radikal bebas dan bertindak sebagai penghalang pelindung untuk sel-sel rambut halus di telinga bagian dalam. Peneliti dari Michigan University menemukan bahwa nutrisi ini, dikombinasikan dengan Vitamin A, C & E, membantu mencegah gangguan pendengaran akibat kebisingan dengan menghalangi pembentukan radikal bebas.
Zinc
Ditemukan dalam makanan kaya protein seperti tiram, daging sapi yang diberi makan rumput, biji labu, biji wijen, kacang mete, almond, bayam, dan cokelat hitam. Zinc telah terbukti meningkatkan gangguan pendengaran sensorineural mendadak (Sudden Sensorineural Hearing Loss) atau kehilangan pendengaran yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan. Zinc meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan penyembuhan sel, sehingga berpotensi membantu dalam menangkal infeksi telinga. Beberapa penelitian menunjukkan itu juga efektif dalam mengobati tinnitus pada individu dengan pendengaran normal.
Potassium
Terdapat dalam pisang, kentang, bayam, edamame, tomat, kismis, aprikot, melon, jeruk, yogurt dan susu rendah lemak. Kalium bertanggung jawab untuk mengatur jumlah cairan dalam darah dan jaringan tubuh Anda. Itu penting untuk kesehatan pendengaran karena cairan di telinga bagian dalam bergantung pada pasokan potassium yang kaya, terutama di bagian telinga yang menerjemahkan suara yang kita dengar menjadi impuls listrik yang ditafsirkan oleh otak sebagai suara.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi, seperti B12 dan asam folat, dapat mengganggu pendengaran sebesar 39%. Sementara meningkatkan nutrisi ini dapat melindungi pendengaran sebanyak 20%. Kekurangan asam folat secara khusus telah dikaitkan dengan gangguan pendengaran frekuensi tinggi. Sebagian besar kerusakan ini disebabkan oleh radikal bebas. Antioksidan seperti B12, asam folat, Omega 3, dan vitamin A semuanya penting karena membantu melawan radikal bebas yang merusak.
Daftar Makanan yang Harus Dihindari
- Minyak Sayur – karena mengandung terlalu banyak asam lemak Omega 6. Sebagai gantinya, gunakan minyak EVOO atau Canola, yang kaya akan Omega 3.
- Margarin – banyak ditemukan dalam makanan olahan.
- Daging tinggi lemak – terutama yang diolah dengan nitrat/nitrit (pengawet).
- Whole Milk atau Susu – gunakan pengganti susu seperti almond, beras, atau santan.
- Krim keju – ganti dengan keju kambing atau susu skim organik.
- Keju olahan – pilih keju organik.
- Gula dan pemanis buatan – batasi atau ganti dengan stevia, madu, atau sirup maple asli.
- Karbohidrat olahan – Ini termasuk roti putih, pasta, dan makanan apapun yang mengandung tepung, yang berarti nutrisi telah dihilangkan dari biji-bijian.
- Natrium – kita butuh dalam jumlah kecil, tetapi rasio kalium terhadap natrium yang lebih tinggi harus dipertahankan. Makanan yang dikemas dan diproses memiliki terlalu banyak sodium.
- Bahan kimia/pestisida – Cuci produk buah-buahan atau sayur sebelum dikonsumsi agar residu dari pestisida hilang.
Sumber :