Gangguan pendengaran bukan hanya masalah para orang tua. Kebisingan adalah penyebab utama gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran yang umum terjadi pada orang tua dan lansia disebabkan karena proses penuaan, namun ada juga kerusakan pendengaran akibat paparan kebisingan sehari-hari, hal ini paling banyak dialami oleh kalangan remaja dan anak muda di usia 20-an.
Penelitian terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention of America (CDC) menunjukkan sekitar 40 juta orang Amerika berusia 20 – 69 tahun mengalami gangguan pendengaran yang diakibatkan dari paparan kebisingan dan suara keras setiap hari seperti suara lalu lintas yang padat, restoran yang ramai, konser rock, acara olahraga, dan suara musik keras yang diputar melalui earphone.
Selain itu, peneliti memperkirakan sekitar 17% menunjukkan anak-anak usia 12-19 tahun terbukti memiliki gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan di salah satu maupun kedua telinganya.
Lebih buruk lagi, banyak orang bahkan tidak menyadari bahwa pendengaran mereka telah terganggu. Dari analisis CDC pada lebih dari 3.500 tes pendengaran yang dilakukan, 1 dari 4 orang dewasa menyatakan bahwa pendengaran mereka baik-baik saja dan mengatakan bahwa pekerjaan mereka tidak ada yang berhubungan dengan suara keras atau kebisingan. Namun sebaliknya, tes pendengaran mengindikasikan bahwa mereka telah mengalami gangguan pendengaran yang diakibatkan oleh paparan kebisingan. Jenis kerusakan ini menyebabkan penurunan kemampuan mendengar untuk suara bernada tinggi, dan itu terbukti pada mereka yang berusia 20an.
Banyak pemuda dewasa yang tidak menyadari bahwa gangguan pendengaran bersifat permanen. Di telinga bagian dalam kita terdapat sel atau rambut halus yang membuat kita bisa mendengar. Ketika paparan suara yang keras membunuh atau merusak rambut halus tersebut, maka ia tidak bisa tumbuh lagi. Kerusakan yang terjadi juga bersifat kumulatif. Semakin sering telinga terpapar suara bising yang merusak, maka semakin banyak sel rambut yang mati sehingga menyebabkan gangguan pendengaran.
Tingginya tingkat gangguan pendengaran yang disebabkan oleh suara yang merusak ini dipengaruhi oleh perangkat media elektronik yang senantiasa berubah seiring berkembangnya zaman. Tingkat kenyaringan suara 28 tahun yang lalu dari Walkman dengan headphone tipisnya jauh lebih rendah dibandingkan smartphone saat ini dengan earbud yang menghasilkan suara yang lebih nyaring karena lebih dekat ke gendang telinga.
Untuk melindungi pendengaran Anda di usia yang masih muda, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut:
- Dengarkan musik dengan volume yang rendah
- Gunakan penyumbat telinga
- Batasi paparan suara yang keras