Mendiagnosis gangguan pendengaran membutuhkan dua langkah. Pertama dimulai dengan pemeriksaan pendengaran. Kemudian dilanjutkan dengan tes pendengaran menyeluruh.
Pemeriksaan Pendengaran
Skrining atau pemeriksaan pendengaran adalah tes untuk mengetahui apakah seseorang memiliki gangguan pendengaran. Pemeriksaan pendengaran itu mudah dan tidak menyakitkan. Bahkan, bayi sering tertidur saat suara sedang diputar. Hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat – biasanya hanya beberapa menit.
Pada bayi
- Semua bayi harus di skrining untuk gangguan pendengaran selambat-lambatnya saat usia 1 bulan . Yang terbaik adalah mereka diperiksa sebelum meninggalkan rumah sakit setelah lahir.
- Jika bayi tidak lulus pemeriksaan pendengaran, sangat penting untuk mendapatkan tes pendengaran menyeluruh atau lengkap sesegera mungkin. Dan dilakukan pada usia tidak lebih dari 3 bulan .
Pada Bayi dan Anak yang Lebih Tua
- Jika Anda pikir seorang anak mungkin mengalami gangguan pendengaran, tanyakan kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan pendengaran sesegera mungkin.
- Anak-anak yang berisiko mengalami gangguan pendengaran, harus melakukan setidaknya satu tes pendengaran pada usia 2 sampai 2 1/2 tahun. Gangguan pendengaran yang semakin memburuk dari waktu ke waktu dikenal sebagai gangguan pendengaran progresif. Kehilangan pendengaran yang berkembang setelah bayi lahir disebut gangguan pendengaran tertunda-onset. Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui apakah seorang anak mungkin berisiko mengalami gangguan pendengaran atau tidak.
- Jika seorang anak tidak lulus pemeriksaan pendengaran, sangat penting untuk mendapatkan tes pendengaran menyeluruh sesegera mungkin.
Tes Pendengaran Menyeluruh atau Lengkap
Semua anak yang tidak lulus pemeriksaan pendengaran harus menjalani tes pendengaran lengkap. Tes ini juga disebut evaluasi audiologi. Seorang audiolog, yang merupakan seorang ahli yang dilatih untuk menguji pendengaran, akan melakukan tes pendengaran menyeluruh. Selain itu, audiolog juga akan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kelahiran, infeksi telinga dan gangguan pendengaran dalam keluarga.
Ada banyak jenis tes yang bisa dilakukan oleh audiolog untuk mengetahui apakah seseorang memiliki gangguan pendengaran, berapa banyak gangguan pendengaran yang ada, dan apa jenisnya. Tes pendengarannya mudah dan tidak menyakitkan.
Baca juga : Apakah Tes Pendengaran Itu Sakit?
Jenis Tes Pendengaran
- Auditory Brainstem Respon (ABR) Test atau Brainstem Response Auditoked Evoked Response (BAER) adalah tes yang memeriksa respons otak terhadap suara. Karena tes ini tidak bergantung pada perilaku respons seseorang, orang yang diuji dapat tertidur nyenyak selama tes.
- Otoacoustic Emission (OAE) adalah tes yang memeriksa respons telinga bagian dalam terhadap suara. Karena tes ini tidak bergantung pada perilaku respons seseorang, orang yang diuji dapat tertidur nyenyak selama tes.
- Evaluasi Audiometri Perilaku akan menguji bagaimana seseorang merespons suara secara keseluruhan. Behavioral Audiometry Evaluation menguji fungsi semua bagian telinga. Orang yang diuji harus bangun dan secara aktif merespons suara yang terdengar selama tes.
Untuk informasi lebih lanjut tentang tes pendengaran, kunjungi situs website ABDI (alat bantu dengar Indonesia)
Siapa Saja yang Perlu Melakukan Pemeriksaan Pendengaran
- Jika orang tua atau siapapun yang mengenal seorang anak dengan baik berpikir bahwa anak tersebut mungkin mengalami gangguan pendengaran, mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan pendengaran sesegera mungkin. Jangan menunggu terlalu lama!
- Jika anak tidak lulus pemeriksaan pendengaran, minta dokter untuk tes pendengaran lengkap.
- Jika anak didiagnosis menderita gangguan pendengaran, bicarakan dengan dokter atau audiolog tentang layanan perawatan dan intervensi .
Kehilangan pendengaran dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, bahasa, dan sosial. Semakin awal anak-anak dengan gangguan pendengaran mulai mendapatkan layanan, semakin besar kemungkinan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka. Jika Anda adalah orang tua dan Anda mencurigai anak Anda mengalami gangguan pendengaran, percayakan insting Anda dan bicarakan dengan dokter Anda.
–
Sumber : https://www.cdc.gov/ncbddd/hearingloss/screening.html