Ingin tahu bagaimana asupan kafein dapat mempengaruhi gangguan pendengaran dan tinnitus (telinga berdenging)?
Ini bukan topik penelitian yang banyak dipelajari, dan sebagian besar, tampaknya asupan kafein tidak memainkan peran besar dalam kesehatan pendengaran secara keseluruhan.
Apa Itu Kafein?
Kafein adalah stimulan alami yang ditemukan dalam kopi, teh, coklat dan banyak minuman energi serta beberapa obat flu dan alergi non-resep serta obat penghilang rasa sakit. Kafein bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan sirkulasi dan fokus sehingga membuat kita tidak merasa lelah bahkan hingga seharian beraktivitas. Studi menunjukkan kafein dapat mengurangi risiko kanker tertentu, seperti hati, mulut dan tenggorokan serta diabetes tipe 2, penyakit Parkinson dan stroke.
Bagaimana Kafein Mempengaruhi Gangguan Pendengaran?
Untuk sebagian besar, tampaknya asupan kafein normal (sekitar 2 cangkir kopi sehari, atau kurang) tidak akan banyak berdampak pada pendengaran Anda dalam jangka panjang. Kafein memang mempersempit pembuluh darah dan mengubah tekanan darah. Aliran darah merupakan bagian penting dari pendengaran yang sehat, sehingga para peneliti bertanya-tanya apakah ada hubungannya? Sebuah pusat studi observasional besar di Korea tidak menemukan hubungan diantara kafein dan gangguan pendengaran.
Faktanya, ditemukan bahwa orang yang minum kopi memiliki tingkat gangguan pendengaran yang lebih rendah daripada mereka yang bukan peminum kopi.
Kafein dapat memperburuk gangguan pendengaran sementara setelah paparan kebisingan
Pernahkah Anda baru saja meninggalkan acara yang sangat bising dan pendengaran Anda tiba-tiba terasa aneh seperti teredam?
Anda mungkin mengalami temporary threshold shift (TTS), sebuah tanda bahwa sel-sel rambut halus di telinga bagian dalam telah terlalu banyak bekerja dan lelah. Dalam kondisi normal, pendengaran akan pulih dalam beberapa hari. Namum jika tidak lebih cepat pulih, cobalah untuk melewatkan kafein sampai pendengaran Anda kembali normal. Konsumsi kafein setiap hari dapat memperpanjang masa pemulihan sel-sel rambut halus ditelinga dari TTS tadi.
Dan beberapa pasien kanker juga harus berhati-hati
Pasien kanker yang mengkonsumsi obat cisplatin harus berhati-hati menggabungkan obat dengan asupan kafein. Cisplatin diketahui menyebabkan gangguan pendengaran dan tinnitus pada pasien kemoterapi, sebuah fenomena yang dikenal sebagai cisplatin-induced hearing loss.
Sebuah studi tahun 2019 pada tikus laboratorium menunjukkan bahwa menambahkan kafein meningkatkan risiko gangguan pendengaran. Penulis penelitian menyimpulkan bahwa “temuan ini menyoroti kemungkinan interaksi obat-obat antara kafein dan cisplatin untuk ototoksisitas dan menyarankan bahwa konsumsi kafein harus berhati-hati pada pasien kanker yang diobati dengan regimen kemoterapi yang mengandung cisplatin.”
Bagaimana Hubungan Antara Kafein dan Tinnitus?
Beberapa pasien tinnitus melaporkan perbaikan gejala ketika mereka mengurangi kafein. Jika Anda juga merasa itu berguna, maka dengan segala cara, kurangi konsumsinya. Perlu diingat bahwa sejauh ini, penelitian belum menunjukkan bahwa tinnitus akan berkurang
Faktanya, ada suatu penelitian pada wanita. Menemukan bahwa tingkat kejadian tinnitus pada wanita yang tidak mengkonsumsi kafein lebih rendah dibandingkan para wanita lainnya yang merupakan penggemar berat kopi.
Kesimpulannya, hingga saat ini hubungan antara kafein dan kesehatan pendengaran belum cukup dipelajari untuk mengetahui dampak kafein terhadap gangguan pendengaran maupun tinnitus.
Jika Anda penikmat kopi, soda, atau minuman energi, belum ada penelitian yang mengindikasikan Anda harus berhenti.
Namun, jika Anda ingin melihat apakah mengurangi kafein dapat membantu mengurangi tinnitus yang Anda alami, maka cobalah untuk mengurangi konsumsinya. Jika, Anda masih tetap mengalami tinnitus yang sangat mengganggu, segera hubungi kami disini. Ahli pendengaran kami akan membantu menemukan solusi terbaik untuk kondisi pendengaran Anda.
Sumber :
https://www.healthyhearing.com/report/53226-Caffeine-hearing-loss-ringing-in-ears
