Cara Efektif untuk Mencegah Tinitus (Telinga Berdenging)
Tinnitus

Cara Efektif untuk Mencegah Tinitus (Telinga Berdenging)

No ratings yet.

Apakah Anda mendengar suara dering, dengung, denging, raungan, atau desisan mengganggu yang tidak dapat didengar oleh orang lain dan bukan suara yang berasal dari sumber eksternal? Anda mungkin mengalami tinitus. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, dapat menyebabkan  frustrasi. Saat ini belum ada obat untuk tinitus, tetapi ada cara efektif untuk mencegah dan mengelola situasi ini.

Ketahui tentang gejala, jenis, penyebab, mencegah,  cara mencegah, dan cara mengatasi tinitus yang akan kami bahas berikut ini.

Gejala Tinitus

Pada setiap orang, suara tinitus yang didengar dapat berbeda-beda. Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), “Tinitus biasanya digambarkan sebagai telinga berdenging, tetapi juga dapat  terdengar seperti menderu, suara klik, mendesis, atau mendengung.  Suara tinitus yang terdengar dapat bervariasi, intesitas suara lemah atau keras, berfrekuensi  tinggi atau  rendah”. Suara ini bisa bersifat  konstan, atau mungkin datang dan pergi. Penderita tinitus mungkin mendengar suara bising di satu atau kedua telinga, atau mungkin terasa seperti berasal dari dalam kepala.

Jenis-jenis Tinitus?

Tinitus dan gangguan pendengaran sering kali terjadi bersamaan, namun tidak semua orang yang mengalami gangguan pendengaran akan mengalami tinitus. Terdapat dua jenis umum  tinitus, yaitu tinitus subjektif dan tinitus objektif.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Donna Pitts, AuD, asisten profesor di Loyola University di Baltimore, MD, “Tinitus subjektif adalah jenis tinitus yang paling umum, dan terkadang disebut sebagai tinitus ‘hantu’.’” Kata “hantu” merujuk pada fakta bahwa hanya orang yang mengalami suara tersebut yang dapat mendengarnya.

Hal ini tidak terjadi pada tinitus objektif, yang sering disebut sebagai tinitus pulsatil (tinitus berdenyut) atau terkadang tinitus vaskular. Jenis tinitus ini jarang terjadi dan biasanya disebabkan oleh kondisi medis yang menyebabkan perubahan aliran darah, terutama di daerah kepala dan leher. Tinitus objektif dapat didengar oleh orang yang mengalami tinitus dan juga dapat dideteksi melalui stetoskop oleh tenaga medis profesional.

Penyebab Tinitus?

Tinitus bukanlah suatu penyakit itu sendiri, melainkan gejala yang timbul dalam sistem pendengaran dan masalah kesehatan lainnya, biasanya, tinnitus disebabkan oleh suatu kondisi yang mendasarinya. Beberapa ahli meyakini bahwa tinitus berkaitan erat dengan gangguan pendengaran, dan dalam kebanyakan kasus, tinnitus terjadi karena kerusakan sel-sel rambut luar dalam koklea.

Kerusakan pada sel-sel reseptor sensorik tersebut menyebabkan berkurangnya rangsangan pendengaran yang mencapai otak. Saat otak tidak menerima sinyal listrik dari telinga bagian dalam, otak secara spontan akan mengirimkan sinyal-sinyal sendiri untuk mengisi kekosongan tersebut. Sinyal-sinyal ini yang kemudian diinterpretasikan  sebagai suara, sehingga menimbulkan tinitus. Beberapa penyebab lain dari tinnitus yang diketahui adalah obat-obatan, stres, ketegangan otot, dan paparan kebisingan.

Apa Akibat dari Tinitus yang Tidak Diatasi?

Beberapa orang yang mengalami tinitus melaporkan mengalami masalah emosional juga. Jika tinitus tidak diatasi dapat menyebabkan perasaan marah, putus asa, dan mudah tersinggung. Kondisi ini juga dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang, sehingga membuat mereka merasa mudah lelah dan lesu. Tinitus juga dapat membebani  hubungan interpersonal, sehingga memengaruhi   kehidupan pekerjaan dan kehidupan sosial.

Bagaimana Cara Mengatasi Tinitus?

Hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk mulai mengurangi dan mengatasi tinitus adalah berkonsultasi dengan dokter THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) atau audiologis. Dokter akan menentukan penyebab utama dari tinitus Anda terlebih dahulu. Saat mendeskripsikan suara tinitus Anda, cobalah menjelaskannya sedetail mungkin. Informasi ini dapat membantu dokter mengidentifikasi akar masalahnya dan memilih metode perawatan yang tepat untuk menangani gejalanya.

Ada beberapa cara atau strategi yang dapat membantu mengatasi tinitus. Di antaranya dengan mengurangi stres, melakukan konseling untuk mengubah cara pandang/berpikir tentang tinitus, dan menggunakan sound generator (mesin white noise) untuk membantu menyamarkan atau mengalihkan suara  tinnitus  sehingga lebih mudah diabaikan oleh otak. Jika terbukti penyebab tinitus Anda karena gangguan pendengaran, maka disarankan untuk menggunakan alat bantu dengar dengan teknologi khusus untuk tinnitus. Contohnya alat bantu dengar merek Starkey yang sudah dilengkapi teknologi multiflex tinnitus atau teknologi tinnitus sound support pada alat bantu dengar Bernafon yang dapat meredam tinitus sehingga Anda tidak lagi fokus dan terganggu oleh tinitus Anda.

Bagaimana Mencegah Tinitus?

Tinitus paling sering muncul sebagai  gejala gangguan pendengaran yang tidak diatasi. Dengan cara yang sama, tindakan berikut ini dapat mencegah gangguan pendengaran dan mencegah tinitus.

  • Hindari paparan suara keras
  • Gunakan earplug jika paparan suara keras tidak dapat dihindari.
  • Jaga tekanan darah dalam kisaran normal
  • Jaga gula darah dalam kisaran normal
  • Berolahraga secara teratur
  • Makan makanan yang sehat, hindari zat yang diketahui memperparah tinitus seperti kafein dan alkohol
  • Jika Anda mengkonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter Anda jika tinitus muncul setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut.

Langkah Selanjutnya

Jika Anda kesulitan mengatasi tinitus, jangan hanya diam. Segera buat janji temu atau kunjungi audiologis atau konsultan pendengaran terdekat untuk konsultasikan masalah pendengaran Anda dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Sumber :
https://www.hearingtracker.com/tinnitus
https://www.hearingtracker.com/tinnitus/prevention

Please rate this

and share :
connect with us facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI

Leave a Reply

Your email address will not be published.