Kita hidup di dunia yang penuh dengan suara-suara bising dan keras di sekitar. Baik saat berada di keramaian lalu lintas, di dalam pesawat, di sebuah klinik kesehatan, atau di sebuah restoran lokal. Lingkungan seperti ini memungkinkan sistem pendengaran kita terpapar kebisingan hingga tingkatan yang tidak aman. Sayangnya, kita sudah terbiasa dengan suara-suara ini dan akhirnya sering lupa bahwa suara sekitar yang bising atau keras tersebut berpotensi merusak pendengaran secara permanen.
Meskipun demikian, kabar baiknya adalah bahwa suara bising yang berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran tersebut dapat dicegah. Salah satu caranya adalah dengan menetapkan tingkatan suara yang aman bagi pendengaran dan memahami seberapa besar tingkat paparan suara yang aman untuk telinga, agar terhindar dari gangguan pendengaran permanen.
Memang sulit untuk mengetahui berapa tingkat suara yang aman untuk kita dengar dan berapa lama kita boleh terpapar suara bising pada tingkatan suara tersebut, sebelum sistem pendengaran kita rusak karenanya. Terdapat rumus yang kompleks untuk menghitung risiko yang mungkin didapat. Rumus tersebut menunjukkan bahwa risiko kerusakan yang dialami akan meningkat seiring dengan meningkatnya level suara dan durasi mendengarkannya. Ada dua faktor yang mempengaruhi dalam menetapkan level mendengar yang aman, yakni seberapa keras dan berapa lama Anda mendengarkan suara tersebut. Secara sederhana, umumnya para profesional percaya bahwa mendengarkan suara yang lebih keras dari 85 dB – seperti suara keramaian lalu lintas atau restoran yang ramai- dalam jangka waktu yang lama berpotensi untuk membahayakan pendengaran Anda.
Sangat penting untuk menggunakan pelindung telinga dan menerapkan kebiasaan mendengar yang sehat pada semua kalangan umur. Pelindung telinga sangat berguna untuk melindungi pendengaran dari kebisingan saat berada di tempat kerja atau tempat rekreasi. Ada beberapa cara sederhana untuk melindungi pendengaran Anda, antara lain seperti menggunakan earplugs untuk menyumbat kebisingan sekitar yang masuk kedalam telinga. Pelindung pendengaran tersebut dapat mengurangi risiko paparan kebisingan dan bisa dipakai dalam aktivitas sehari-hari seperti ketika mengendarai sepeda motor, memotong rumput di halaman dengan menggunakan mesin pemotong rumput, atau saat menghadiri konser musik. Headphone dengan fitur anti-bising juga dapat membantu Anda mendengar di tempat yang bising dengan lebih nyaman.
Terdapat banyak perangkat hiburan yang digunakan oleh anak-anak setiap harinya, dimana perangkat ini berpotensi terdengar terlalu keras dan diluar batas aman mendengar. Sekitar 13% remaja memiliki gangguan pendengaran akibat paparan kebisingan. Suara yang menyeluruh, high-definition stereo dan earphone membawa suara kedalam saluran telinga dan membuatnya lebih dekat ke gendang telinga sehingga dapat meningkatkan intensitas suara, dimana hal ini berbahaya bagi pendengaran. Maka dari itu, cara lain untuk menghindari kebisingan yang menjadi penyebab gangguan pendengaran adalah dengan memutar MP3 Player atau iPod dengan volume suara kurang dari setengah dari output maksimal. Produsen perangkat elektronik tidak diharuskan untuk mendesain perangkat mereka yang dilengkapi dengan level aman suara bagi konsumennya. Oleh karena itu, orang tua disarankan mengecek headphone anak-anak mereka untuk memastikan tingkat suaranya nyaman dan aman. Orangtua juga bisa membantu dengan mengunduh aplikasi sound level meter di smartphone atau iPad mereka.
Paparan kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural frekuensi tinggi secara permanen. Umumnya, kesulitan dalam memahami ucapan pada situasi sekitar yang bising dan munculnya telinga berdenging (tinnitus) merupakan gejala awal gangguan pendengaran yang disebabkan oleh paparan kebisingan. Jika Anda khawatir dengan paparan suara bising atau memiliki masalah pendengaran, buatlah janji temu dengan seorang ahli kesehatan pendengaran di kota Anda.
Klik di sini untuk Pusat Alat Bantu Dengar No. 1 di kota Anda dan temukan ahli kesehatan pendengaran yang profesional.
