Banyak dari kita memiliki satu telinga yang lebih disukai ketika bertelepon karena merasa bahwa telinga yang lainnya tidak bekerja sebaik saudaranya. Kehilangan pendengaran di satu telinga disebut sebagai gangguan pendengaran unilateral. Gangguan pendengaran unilateral yang parah -yakni ketidakmampuan mendengar suara kurang dari 91dB- disebut sebagai tuli satu sisi. Para ahli pendengaran sering menyingkat tuli satu sisi dengan SSD yang merupakan kepanjangan dari Single-Sided Deafness. SSD mengacu pada suatu kondisi di mana pendengaran hanya hilang di satu telinga sementara pendengaran di telinga satunya normal atau hampir normal. Dengan hanya satu telinga saja yang mengalami gangguan pendengaran, maka sulit untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari alat bantu dengar karena adanya ketidakseimbangan antara ke dua telinga. Tidak ada obat untuk SSD, namun tersedia pilihan perawatan bedah dan non-bedah yang cukup efektif.
Mengapa mendengar dengan kedua telinga itu penting?
Mengandalkan satu telinga untuk untuk mendengar adalah tantangan tersendiri. Apalagi jika sedang berada di lingkungan yang sulit untuk mendengar, mereka yang memiliki SSD akan sangat kelelahan karena berusaha mendengar. Saat ini, alat bantu dengar dari Starkey sudah memiliki sistem pendengaran yang dirancang untuk menerima masukan dari kedua telinga. Mendengar dengan baik menggunakan ke dua telinga dapat membantu kita menemukan dari mana sumber suara berasal dan meningkatkan kenyaringan secara keseluruhan. Individu dengan SSD mungkin baik-baik saja dalam percakapan satu lawan satu yang cukup tenang, namun ketika itu adalah percakapan yang dilakukan di lingkungan yang bising, maka ia akan merasa kesulitan. Memisahkan ucapan dari kebisingan yang menjadi latar suara akan sangat sulit jika hanya mengandalkan satu telinga. Menentukan dari mana suara berasal juga akan terasa sulit. Mendengarkan dengan satu telinga membutuhkan lebih banyak usaha dan energi daripada mendengarkan dengan dua telinga.
Apa yang menyebabkan SSD?
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang menderita SSD antara lain trauma, neuroma akustik, infeksi virus dan bakteri, dan kelainan peredaran darah. Bila penyebabnya tidak bisa dijelaskan, SSD digambarkan sebagai gangguan pendengaran idiopatik mendadak.
Pilihan perawatan non-bedah SSD
Alat bantu dengar CROS dan BiCROS dari Starkey adalah pilihan perawatan non-bedah yang paling umum untuk SSD. Kedua alat bantu dengar tersebut dirancang untuk mengarahkan suara sekitar dan ucapan seseorang dari telinga yang mengalami gangguan pendengaran ke telinga dengan pendengaran yang lebih baik, untuk memulihkan sensasi mendengar secara bilateral. Kedua perangkat tersebut meningkatkan kesadaran penggunanya akan suara, pemahaman ucapan, dan dapat meminimalkan usaha dalam mendengarkan dengan mengembalikan sensasi suara pendengaran menggunakan kedua telinga. Alat bantu dengar CROS dan BiCROS memiliki fleksibilitas dapat diprogram ulang untuk mengakomodasi perubahan dalam mendengar yang juga bermanfaat memberikan mengatasi tinnitus. Kedua perangkat tersebut juga menawarkan konektivitas nirkabel untuk percakapan telepon, televisi, pemutar musik dan media lainnya. Meskipun memiliki banyak kesamaan, namun masing-masing alat tersebut diperuntukkan untuk derajat gangguan pendengaran SSD yang berbeda.
Pilihan perawatan bedah
Pilihan pengobatan bedah juga tersedia dan mencakup bone-anchored implants. Bone-anchored implants mengalihkan rute suara ke telinga dengan pendengaran normal menggunakan bone conduction. Sekrup titanium ditanamkan ke tengkorak di belakang telinga yang mengalami gangguan pendengaran melalui operasi. Setelah itu, amplifier suara dipasang secara eksternal untuk mentransmisikan suara melalui tengkorak menuju koklea telinga tersebut.
Dapatkan produk CROS dan BiCROS untuk gangguan pendengaran Anda di sini.