Berbicara mengenai alat bantu dengar, tentu Anda sudah mengetahui bahwa alat bantu dengar termasuk perangkat elektronik dan komponen utama agar alat ini bisa bekerja adalah baterai. Saat daya baterai habis maka perlu dilakukan penggantian agar alat bantu dengar yang digunakan bisa tetap berfungsi dengan optimal. Di dalam alat ini terdapat sebuah mikrofon yang berfungsi mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik untuk kemudian diteruskan ke amplifier yang bertugas memperbesar volume suara hingga akhirnya sampai ke speaker yang ada pada bagian dalam telinga. Seperti alat elektronik pada umumnya yang menggunakan baterai, ketika daya baterai melemah maka alat bantu dengar yang Anda gunakan akan menurun kinerjanya. Apalagi saat baterai habis, maka perangkat tersebut tidak akan berfungsi sama sekali.
Jika Anda termasuk pengguna alat bantu dengar, tentunya Anda tidak ingin salah dalam memilih baterai yang sesuai dengan alat bantu dengar yang Anda gunakan. Secara fisik mungkin baterai alat bantu dengar sekilas terlihat sama dengan baterai jam tangan. Namun tahukan Anda bahwa sebenarnya keduanya sangat berbeda? Tegangan yang dimiliki oleh baterai alat bantu dengar berkisar 1,45 volt. Sedangkan baterai untuk jam tangan memiliki tegangan yang lebih tinggi yakni 1,55 volt. Jika baterai jam tangan digunakan pada alat bantu dengar, maka ia dapat merusak komponen dari alat bantu dengar tersebut. Karena alat bantu dengar terdiri dari berbagai macam tipe seperti BTE (Behind-The-Ear), ITE (Inside-The-Ear), ITC (Inside-The-Canal), RIC (Receiver-In-Canal), CIC (Completely-in-Canal), dan IIC (invisible-in-Canal) maka baterai yang tersedia pun juga bermacam-macam menyesuaikan dengan kebutuhan alatnya. Pada umumnya, baterai yang berukuran lebih kecil akan memiliki daya penggunaan yang lebih sebentar dari pada baterai dengan ukuran yang lebih besar. Terdapat 4 jenis baterai alat bantu dengar yang ada di pasaran berdasarkan ukurannya yakni ukuruan 10, 13, 312, dan 675. Sebenarnya membedakan ukuran baterai alat bantu dengar ini cukup membingungkan karena sekilas ukuran mereka tampak sama. Oleh sebab itu industri alat bantu dengar menyediakan kode warna yang berbeda sehingga para pengguna alat bantu dengar dapat lebih mudah mengingat dan menemukan baterai yang paling tepat untuk alat bantu dengar yang digunakan. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah informasi mengenai perbedaan jenis-jenis baterai alat bantu dengar yang dapat membantu Anda menentukan pilihan yang tepat untuk alat bantu dengar Anda.
Gambar |
Ukuran |
Warna |
Dimensi | Durasi Pakai | Tipe Alat Bantu Dengar |
10 | Kuning | 5,8 mm x 3,6 mm | 3 – 7 hari | – RIC (Receiver In Canal) | |
13 | Orange | 7,9 mm x 5,4 mm | 6 – 14 hari | – BTE (Behind The Ear)
– ITE (Inside The Ear) |
|
312 | Cokelat | 7,9 mm x 3,6 mm | 3 – 10 hari | – BTE (Behind The Ear)
– ITE (Inside The Ear) – RIC (Receiver In Canal) |
|
675 | Biru | 11,6 mm x 5,4 mm | 9 – 20 hari | – BTE ((Behind The Ear) super power
– Implan koklea |
Baterai alat bantu dengar pada umumnya adalah zinc-air disposable battery yakni baterai sekali pakai yang berteknologi seng udara. Cara kerja teknologi ini adalah baterai akan aktif setelah terkena udara. Untuk itu jangan heran ketika Anda membeli baterai alat bantu dengar baru dan mendapati sticker di atasnya. Sticker tersebut berfungsi untuk menutupi dua lubang udara yang ada di permukaan baterai agar udara tidak masuk sehingga daya baterai tidak terbuang percuma. Selain itu, agar daya tahan baterai lebih tahan lama jangan lupa untuk mengeluarkan baterai dari alat jika tidak sedang dipakai. Hal ini dikarenakan baterai yang ada di dalam alat akan terus aktif berjalan meskipun alat bantu dengar sudah Anda matikan. Terakhir, jangan menyimpan baterai di dalam saku, dompet, atau tas karena kontak dengan bahan logam seperti kunci atau koin dapat menyebabkan korsleting pada baterai.
Dapatkan baterai alat bantu dengar berkualitas dengan harga terjangkau di sini