Berapa kali dalam setahun harus melakukan tes pendengaran? Seberapa penting tes tersebut? Mengapa kita harus melakukannya meskipun merasa pendengaran kita sehat?
Perlu dipahami, biasanya kehilangan pendengaran tidak hanya terjadi dalam waktu satu malam. Kehilangan pendengaran biasanya terjadi secara perlahan- lahan dan tidak terdeteksi pada awal mulanya. Melakukan tes pendengaran sejak awal akan membantu Anda untuk mendeteksinya sedini mungkin.
Melakukan pemeriksaan pendengaran secara teratur pada waktu-waktu tertentu akan membantu Anda untuk mengetahui kondisi pendengaran yang sesungguhnya. Ini secara tidak langsung akan menghindarkan Anda dari risiko gangguan pendengaran yang parah dan ridak dapat diatasi di kemudian hari.
Tapi tahukah Anda seberapa sering Anda harus memeriksakan pendengaran ? di bawah ini akan kita bahas tentang apa dan bagaimana tes dilakukan.
Screening VS Tes Pendengaran
Ketika ingin mendapatkan pemeriksaan pendengaran, pertama-tama Anda harus memahami perbedaan antara skrining dan tes pendengaran. Skrining pendengaran adalah sebuah tes untuk mendeteksi kemampuan Anda mendengar suara-suara tertentu dalam situasi tertentu. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi apakah ada gangguan pendengaran. Penilaian pada uji skrining umumnya berupa hasil “pass” atau “refer”. Jika Anda mendapatkan hasil “pass”, maka Anda dianggap tidak memiliki gangguan pendengaran. Jika “refer”, maka tes pendengaran lebih lanjut diperlukan untuk menilai tingkat dan jenis gangguan pendengaran yang mungkin Anda alami.
Pemeriksaan pendengaran harus dilakukan secara berkala. Berdasarkan hasil skrining pendengaran, Anda mungkin perlu melakukan tes pendengaran lebih lanjut.
Pemeriksaan Pendengaran Untuk Anak-Anak
Ummumnya, pemeriksaan pendengaran dapat dilakukan segera bahkan ketika seorang bayi baru lahir. Skrining pendengaran pertama ini terjadi di rumah sakit sebelum bayi dipulangkan.
Balita harus menjalani pemeriksaan pendengaran pada usia dua atau tiga tahun. Jika seorang anak memiliki keterlambatan perkembangan bicara, pendengaran harus diperiksa untuk menentukan apakah itu berkontribusi terhadap keterlambatan bicara. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan sebelum anak mulai sekolah.
Setelah di sekolah, pemeriksaan pendengaran dilakukan di tingkat dasar setiap tahun atau sesuai anjuran dokter keluarga Anda. Jika saat pemeriksaan pendengaran ditemukan ada masalah pendengaran, Anda akan dirujuk ke audiologis untuk menjalani tes pendengaran lengkap.
Mulai dari usia 18 tahun hingga Anda berusia 50 tahun, pemeriksaan pendengaran harus menjadi bagian dari pemeriksaan fisik tahunan setiap tiga hingga lima tahun. Karena gangguan pendengaran sering terjadi secara bertahap, mungkin sulit untuk mendeteksi kapan Anda pertama kali mengalami masalah ini. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk melakukan pemeriksaan atau menjadwalkan janji temu dengan audiolog untuk menetapkan tes pendengaran awal.
Kapan Harus Menemui Audiolog
Jika Anda merasa sulit untuk memahami percakapan di lingkungan yang bising atau jika Anda mendapati diri Anda meminta orang lain mengulanginya, Anda mungkin memiliki beberapa tingkat gangguan pendengaran. Jika keluarga mengeluh bahwa Anda mendengarkan radio atau TV terlalu keras, itu adalah tanda jelas gangguan pendengaran. Adalah umum bagi orang-orang untuk hidup dengan gangguan pendengaran selama beberapa tahun sebelum mereka melakukan sesuatu tentang hal itu, tetapi itu tidak baik untuk kualitas hidup Anda.
Jika Anda merasa mengalami gangguan pendengaran, penting untuk segera mencari perawatan. Jadwalkan janji temu dengan audiolog di daerah Anda dan kendalikan kesehatan pendengaran Anda! ABDI sebagai pusat penyedia alat bantu dengar bisa menjadi solusi bagi masalah Anda. Cukup klik di sini.
–
Sumber : https://www.alodokter.com/tes-pendengaran-ini-yang-harus-anda-ketahui