Menurut hasil penelitian, masalah pendengaran dua kali lebih umum ditemukan diantara orang-orang yang hidup dengan diabetes. Melakukan pemeriksaan pendengaran yang teratur dirasa sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengetahui potensi kesehatan secara keseluruhan.
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
Secara global, jumlah penderita diabetes mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Terdapat 425 juta dari total populasi seluruh dunia, atau sekitar 8,8 persen orang dewasa berumur 20-79 tahun merupakan penderita diabetes.
Data tersebut juga mengungkapkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-6 sebagai jumlah penderita diabetes dewasa tertinggi di dunia. Dengan total lebih dari 10,3 juta orang. Angka ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan dan mencapai 16, 7 juta pada tahun 2045.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan data terbaru Riset Kesehatan Dasar 2018, secara umum angka prevalensi diabetes mengalami peningkatan cukup signifikan selama lima tahun terakhir. Di tahun 2013, angka prevalensi diabetes pada orang dewasa mencapai 6,9 persen, dan di tahun 2018 angka terus melonjak menjadi 8,5 persen.
Masalah Pendengaran dan Diabetes Saling Terhubung?
Sekitar 30 juta orang di AS menderita diabetes , penyakit metabolik kronis yang belum dapat disembuhkan tetapi dapat dikelola. Mengontrol gula darah sangat penting untuk mengelola kondisi, yang, jika tidak terkontrol, dapat menyebabkan masalah lain seperti penyakit kardiovaskular, kerusakan ginjal, dan gangguan pendengaran seiring waktu.
Seperti halnya gangguan pendengaran karena usia, masalah pendengaran yang berhubungan dengan diabetes biasanya berdampak buruk pada pendengaran dengan frekuensi yang lebih tinggi. Selain itu, orang dengan diabetes dapat mengalami kesulitan mendengar pidato di lingkungan yang bising seperti restoran dan pesta.
Apa Hubungan Antara Masalah Pendengaran dan Diabetes?
Meskipun belum diketahui secara signifikan di bagian mana diabetes dan gangguan pendengaran – dua tantangan kesehatan masyarakat global – saling terhubung, tetapi penelitian telah mengidentifikasi aliran darah yang buruk ke koklea sebagai penyebab utama gangguan pendengaran pada pasien diabetes.
Kehilangan pendengaran yang berhubungan dengan diabetes dapat mempengaruhi satu atau kedua telinga, dapat terjadi tiba-tiba atau bertahap, dan dapat muncul dengan atau tanpa masalah keseimbangan telinga bagian dalam, tetapi pemeriksaan pendengaran rutin dapat membantu menangkap potensi masalah sejak dini.
Karena bukti hubungan antara gangguan pendengaran dan diabetes terus tumbuh, para peneliti merekomendasikan bahwa evaluasi pendengaran tahunan menjadi bagian standar dari program perawatan kesehatan untuk individu dengan diabetes.
Melawan
Diabetes mungkin berperan dalam gangguan pendengaran, tetapi Anda bisa melawan dengan membantu mengurangi risiko gangguan pendengaran secara keseluruhan.
Beberapa tips pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi atau mengelola diabetes dan gangguan pendengaran:
- Kelola diabetes menggunakan strategi yang dibuat oleh dokter medis jika Anda menderita penyakit tersebut.
- Mengurangi paparan kebisingan yang berlebihan , salah satu penyebab gangguan pendengaran yang paling dapat dicegah.
- Makanlah makanan seimbang dan bergizi , yang berkontribusi pada fungsi telinga yang lebih baik.
- Hindari penggunaan tembakau , faktor risiko kanker, gangguan pendengaran, dan banyak masalah lainnya.
- Tetap aktif secara fisik, karena kelebihan berat badan tidak hanya meningkatkan risiko diabetes tetapi juga dapat menarik kekuatan pendengaran Anda.
Jika Anda memiliki diabetes atau kesulitan mendengarkan, jangan menunggu. Hubungi kami hari ini untuk meminta audiensi Anda dievaluasi oleh profesional pendengaran berlisensi. Pengujian, deteksi, dan perawatan dini terhadap gangguan pendengaran dapat membuat perbedaan dalam kualitas hidup Anda. Jadi jangan menunggu terlalu lama untuk melakukan pemeriksaan pada ahlinya.
–
Sumber : https://www.lafayettehearingcenter.com/blog/diabetes-and-hearing-loss/
