Dampak masalah pendengaran yang paling terlihat adalah menurunnya kualitas hidup si penderita. Bagi kebanyakan orang, gangguan pendengaran memberikan berbagai konsekuensi, diantaranya psikologis, fisik dan sosial. Namun, dalam beberapa kasus, masalah ini memiliki dampak yang lebih parah.
Bagi orang dengan masalah pendengaran, berusaha untuk tetap dalam percakapan dan mengatasi kecemasan saat berada di lingkungan sosial mungkin sangat menegangkan dan melelahkan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan gangguan psikologis. Menurut Hearing Journal, gangguan pendengaran dapat semakin memburuk disertai dengan berbagai gangguan, seperti :
- Kepanikan – Gangguan pendengaran seringkali menimbulkan serangan panik berulang yang tak terduga. Salah satu contohnya akibat adanya sebuah diskusi yang tidak dapat dipahami.
- Fobia sosial – Gangguan pendengaran dapat menyebabkan munculnya ketakutan yang terus-menerus terhadap situasi sosial. Hal ini muncul karena perasaan malu atau minder yang membuat seseorang menjadi enggan bersosialisasi.
- Gangguan kompulsif obsesif dan / atau kepribadian – Gangguan pendengaran yang terjadi dalam waktu yang lama akan menimbulkan sebuah perilaku atau kesulitan berulang cukup parah. Hal ini menyebabkan tekanan yang nyata atau gangguan signifikan yang semakin lama akan mempengaruhi kepribadian penderitanya.
- Gangguan stres pasca-trauma – Seseorang yang lama mengalami gangguan pendengaran dan tidak diatasi akan mengalami pengaruh cukup dalam secara emosional. Contoh: seorang ibu yang baru mendengar lagi setelah 5 tahun, akan merasa sedikit pusing ketika mendengar lagi suara di sekelilingnya. Sehingga respon emosionalnya sering terpicu.
Dampak Masalah Pendengaran Dari Sisi Psikologis
Secara umum diketahui bahwa gangguan pendengaran yang tidak diatasi dapat memiliki efek psikologis negatif yang serius pada penderitanya. Konsekuensi psikologis dapat meliputi:
- Rasa malu, bersalah, dan marah.
- Masalah berkonsentrasi.
- Kesedihan atau depresi.
- Khawatir dan frustrasi.
- Kecemasan dan kecurigaan.
- Ketidakamanan.
- Mengkritik diri sendiri dan rendah diri / tidak percaya diri.
Gangguan pendengaran yang tidak diatasi juga bisa membuat seseorang mudah marah dan kurang toleran terhadap orang lain. Beberapa orang bahkan menjadi paranoid.
Dampak Sosial
Gangguan pendengaran dapat menyulitkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Orang yang menderita kehilangan pendengaran yang tidak diatasi sering merasa sangat sulit untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, bahkan di dalam keluarga mereka sendiri.
Beberapa masalah sosial umum untuk orang dengan gangguan pendengaran yang tidak diobati meliputi:
- Isolasi dan penarikan diri.
- Tidak perhatian.
- Suka menggertak.
- Gangguan / Kurang konsentrasi.
- Masalah di tempat kerja – mungkin harus menyerah bekerja / pensiun.
- Kesulitan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan aktivitas sosial berkurang.
- Menghadapi masalah komunikasi dengan istri / suami, teman dan kerabat.
Konsekuensi Fisik
Gangguan pendengaran yang tidak diatasi sering mengakibatkan masalah fisik tertentu. Secara umum, orang-orang dengan gangguan pendengaran yang tidak diatasi menyatakan kurang sehat secara fisik. Hal ini dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki pendengaran normal serta orang-orang menggunakan alat bantu dengar. Beberapa konsekuensi termasuk:
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
- Vertigo.
- Otot-otot tegang.
- Tertekan.
- Masalah dengan olahraga.
- Makan dan / atau masalah tidur.
- Gangguan pada pencernaan.
- Tekanan darah meningkat.
Jika Anda memiliki gangguan pendengaran dan mengenali beberapa gejala yang diuraikan, Anda harus segera menghubungi dokter. Gangguan pendengaran yang tidak diatasi mungkin memiliki efek psikologis negatif yang serius. Untuk menghindari semua efek diatas, lebih lanjut anda disarankan untuk menghubungi audiologis atau tenaga ahli perawatan pendengaran profesional di kota Anda.
–
Sumber : https://www.hear-it.org/Extreme-psychological-consequences-of-hearing-impairment