Masalah pendengaran biasanya tidak terasa sakit, meninggalkan ruam atau secara terang-terangan mengganggu kita dalam semalam. Karena sifatnya yang bertahap dan alami, dalam banyak kasus, masalah pendengaran sering tidak terdiagnosis atau terasa kurang mendesak untuk diatasi.
Tahun lalu, Komisi internasional untuk Pencegahan dan Perawatan Demensia menyimpulkan bahwa satu dari tiga kasus demensia dapat dicegah jika individu mengelola sembilan faktor gaya hidup. Salah satunya adalah mengelola gangguan pendengaran saat usia paruh baya (usia 40-65) .
Beberapa studi, termasuk salah satu yang dilakukan oleh Dewan Nasional tentang Penuaan, telah mengaitkan gangguan pendengaran dengan isolasi sosial dan kesepian. Yang oleh ahli bedah umum disebut sebagai penyebab “Krisis kesehatan publik tercepat di Amerika”.
Mengobati gangguan pendengaran di usia paruh baya dapat “berkontribusi terhadap pencegahan atau penundaan demensia
Tahun lalu sebuah komisi internasional untuk pencegahan dan perawatan demensia menyimpulkan bahwa satu dari tiga kasus dalam demensia dapat dicegah jika tiap individu mengelola sembilan faktor gaya hidup. Salah satunya adalah mengelola gangguan pendengaran selama usia pertengahan (usia 40-65).
Masalah pendengaran yang tidak diobati diketahui berkontribusi terhadap depresi dan isolasi sosial
Beberapa penelitian, termasuk yang dibahas dalam konseling nasional tentang penuaan, telah menghubungkan antara masalah kehilangan pendengaran terhadap isolasi sosial dan perasaan terasing. Menurut ahli bedah umum hal ini dianggap sebagai penyebab tercepat terjadinya krisis kesehatan dalam hidup.
Kehilangan pendengaran mungkin merupakan tanda peringatan dini atau tanda bahaya untuk kondisi kesehatan lainnya termasuk penyakit kardiovaskular
Sebuah studi tahun 2009 yang diterbitkan dalam Laryngoscope mencatat “hubungan signifikan ditemukan antara gangguan pendengaran frekuensi rendah dan penyakit kardiovaskular.”
Penggunaan alat bantu dengar terkait dengan lebih sedikit kunjungan ke rumah sakit dan UGD untuk orang dewasa yang lebih tua
Sebuah studi oleh University of Michigan di Ann Arbor menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang mengalami gangguan pendengaran lebih jarang mengunjungi rumah sakit dan UGD daripada mereka yang tidak memakai alat bantu dengar.
Delapan dari 10 pemakai alat bantu dengar mengatakan alat bantu dengar telah meningkatkan kualitas hidup mereka
Dalam sebuah survei yang telah dilakukan oleh WebMD pada tahun 2017, telah ditemukan bahwa pemakai alat bantu dengar sangat setuju jika seharusnya alat tersebut digunakan lebih awal ketika gejala gangguan pendengaran mulai terasa karena besarnya manfaat yang dapat mereka peroleh.
Orang-orang sering mengakui bahwa mereka berharap dapat mengobati gangguan pendengaran mereka lebih cepat
Lesley dari CA menuturkan, bahwa dia sekarang senang karena bisa mendengar secara normal seperti dulu. Dan hal tersebut benar-benar telah mengubah hidupnya. Sedangkan George dari PA berbagi pengalaman, bahwa mengingat manfaatnya, seharusnya alat bantu dengar sudah dipasang bertahun-tahun yang lalu. Dan tidak menunggu gangguan pendengaran menjadi parah. Siapapun yang berpikir untuk mengatasi gangguan pendengaran mereka harus melakukannya sekarang. Biaya menunggu sama halnya dengan nyawa yang dibuang dengan taruhan kualitas hidup yang berkurang.
Mengingat pentingnya sebuah alat bantu dengar untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang dan menghindarkannya dari rasa depresi dan kesepian. Maka ada baiknya Anda segera menghubungi tenaga perawatan professional pendengaran. Terutama begitu Anda merasakan masalah pendengaran agar segera diatasi sejak dini.
Anda bisa membaca segala informasi terkait kesehatan pendengaran dan alat bantu dengar melalui website ABDI di sini. Anda juga dapat menghubungi no 0800-100-2234 untuk menjadwalkan janji temu konsultasi dengan tenaga ahli perawatan pendengaran kami. Dapatkan kualitas hidup yang lebih baik dengan pendengaran yang baik melalui ABDI, penyedia alat bantu dengar no 1 di Indonesia.
–
Sumber : https://drive.google.com/drive/u/0/folders/14LwpfY9HCqs0SaTfYutCxPzd5y-xlb0t?ogsrc=32
