Uncategorized

3 Alasan Utama Dibalik Mahalnya Alat Bantu Dengar

No ratings yet.

Ketika Anda pertama kalinya menyadari bahwa Anda memiliki gangguan pendengaran, Anda mungkin merasa sedikit emosional. Di sisi lain Anda pun juga menyadari bahwa menggunakan alat bantu dengar adalah solusi terbaik karena itu akan membantu Anda lebih bersemangat untuk menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna dengan orang-orang yang Anda cintai. Namun ketika mulai melakukan riset tentang alat bantu dengar mana yang paling sesuai, Anda pun dikagetkan dengan harga alat bantu dengar yang selangit. Pada umumnya, harga alat bantu dengar berkisar antara $1500 – $3500 atau sekitar 20-50 juta rupiah per unitnya. Bayangkan jika Anda membutuhkan dua buah untuk kedua telinga Anda. Bagi sejumlah penduduk Indonesia, harga tersebut bisa dikatakan sama dengan gaji selama kurang lebih satu tahun. Harga satu unit iPhone saja bahkan tidak semahal alat bantu dengar digital yang sekarang ada di pasaran. Padahal keduanya sama-sama menggunakan alat high-end yang menggunakan sitem terkomputerisasi yang cukup kompleks pembuatannya. Pertanyaannya, mengapa harga keduanya bisa terpaut sangat jauh? Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa harga alat bantu dengar cukup fantastis.

  1. Penelitian dan pengembangan yang terus dilakukan hingga saat ini
    Jika melihat dari material yang digunakan, memang alat bantu dengar digital ini terkesan terlalu mahal. Namun seperti halnya kesehatan pada umumnya, alat bantu dengar juga memerlukan proses penelitiann yang cukup panjang sebelum akhirnya tercipta sebagai solusi bagi penderita gangguan pendengaran. Penelitian yang terus dilakukan dan pengembangan agar mendapatkan kualitas alat bantu dengar terbaik ini menjadi salah satu penyebab tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan sebuah alat bantu dengar. Menurut Healthy Hearing (dot) com, biasanya kenaikan harga yang terjadi dengan penambahan biaya penelitian ini bisa mencapai tiga kali dari biaya awal. Umumnya proses penelitian dan pengembangan yang dilakukan bisa mencapai 5 tahun  sebelum akhirnya unit alat bantu dengar tersebut dipasarkan.
  2. Layanan After Sales dari tempat Anda membeli alat bantu dengar
    Hal ini juga lah yang  menjadi salah satu indikator tingginya harga alat bantu dengar. Ketika Anda membeli sebuah alat bantu dengar, maka Anda akan mendapatkan layanan pasca pembelian seperti misalnya terdapat kerusakan pada unit yang Anda beli. Perangkat digital alat bantu dengar ini tidak sama dengan dengan perangkat elektronik pada umumnya. Ketika salah satu perangkat elektronik Anda rusak, Anda bisa membawanya ke berbagai macam tempat servis umum. Alat bantu dengar membutuhkan perawatan yang lebih intensif karena fungsinya di sini adalah membantu meningkatkan kemampuan pendengaran seseorang. Ada banyak hal yang harus dilakukan jika peengguna merasa tidak nyaman dengan alat bnatu dengar yang digunakan, seperti harus menyetel ulang, mengganti ear mold, membersihkan perangkatnya, melakukan perbaikan dan lain sebagainya yang kesemuanya harus dilakukan dengan hati-hati oleh seorang profesional yang telah disediakan di tempat Anda membeli unit alat bantu dengar Anda.
     
  3. Skala ekonomi
    Jika dalam setahun hanya terdapat 2 juta unit alat bantu dengar yang terjual sedangkan iPhone berhasil menjual 32 juta unit, menurut Anda apa yang terjadi? Ini adalah hukum ekonomi sederhana di mana jika permintaan barang meningkat maka harga satuan untuk material produk juga lebih rendah. Banyaknya jumlah produk yang diproduksi otomatis  mempengaruhi harga produk. Maka tidak heran jika harga alat bantu dengar cukup mahal perunitnya.

 

Tiga indikator di ataslah yang sangat mempengaruhi tingginya harga alat bantu dengar. Dikarenakan harganya yang cukup tinggi tersebut, maka jangan sampai Anda salah dalam memilih. Pastikan Anda datang ke pusat alat bantu dengar yang tepat untuk membantu Anda mendengar dengan lebih baik.

Cari tahu informasi Pusat Alat Bantu Dengar No 1 di Indonesia dengan harga terjangkau di kota Anda.

Please rate this

and share :
connect with us facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI facebook-ABDI