Setiap profesi yang dilakukan secara terus menerus, terkadang dapat membawa dampak buruk pada tubuh. Misalnya, jika profesi Anda menjadi seorang programmer dan administrator maka Anda bisa berisiko terkena carpal tunnel dan masalah punggung bawah karena duduk dan mengetik terlalu lama. Lantas bagaimana dengan masalah pendengaran? Apakah ada sebuah profesi yang rentan membuat Anda mengalami gangguan pendengaran?.
Pendengaran adalah satu dari lima indera yang sering kita anggap remeh, tetapi memiliki pengaruh yang besar dari waktu ke waktu. Sulitnya sosialisasi di tempat kerja dan hilangnya kesempatan untuk melakukan pekerjaan penting akan membuat masalah finansial Anda ikut terkena imbasnya.
Untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka Anda perlu mengetahui 10 profesi yang dapat berdampak pada gangguan pendengaran – dan bagaimana cara mengatasinya.
10 Profesi Yang Rentan Menimbulkan Gangguan Pendengaran
Staf Bandara
Para staf bandara, terutama mereka yang terus-menerus mengangkut kendaraan dan bagasi di landasan. Mereka akan terus terpapar suara mesin pesawat yang keras. Serta harus berusaha keras untuk berkomunikasi melintasi kebisingan yang sangat rentan menyebabkan gangguan pendengaran. Mesin pesawat memancarkan suara hingga 140 dB. Tingkat gangguan pendengaran mulai terjadi pada paparan suara 85 dB atau lebih tinggi.
Tempat Hiburan dan Manajer Tur
Musik keras dan kerumunan orang yang berada dalam tempat hiburan dapat meningkatkan suara hingga 115 dB. Tempat-tempat hiburan malam sering menempatkan pengeras suara di sekitar ruangan, terutama di atas panggung. Musisi memainkan musik live dengan suara tinggi. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi pendengaran semua staf yang bekerja di tempat tersebut.
Konstruksi dan Pengembangan Lahan
Suara bising ada di semua lokasi proyek pembangunan dan pengembangan lahan. Banyak orang yang menghabiskan hidupnya membangun karir di bidang ini. Umumnya, menuju masa pensiun mereka akan mengalami gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.
Suara yang dihasilkan dari berbagai alat pertukangan misalnya dari gergaji listrik adalah 110 dB. Kebisingan yang berlebihan di tempat ini jelas membawa potensi gangguan pendengaran bagi para karyawan yang bekerja di dalamnya.
Guru senam, aerobic
Gaya hidup sehat masyarakat modern tidak terlepas dari banyaknya tempat fitness maupun senam. Profesi guru senam, menjadi profesi yang banyak diminati saat ini. Namun tahukah Anda, suara musik yang banyak digunakan untuk kegiatan olahraga tersebut setara dengan 110 dB. Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu faktor munculnya masalah gangguan pendengaran.
Guru Sekolah
Guru sekolah berisiko kehilangan pendengaran karena paparan suara keras yang lama. Mereka yang bekerja di kelas untuk anak-anak usia dini dan taman kanak-kanak, dapat merasakan pendengaran mereka mulai berkurang. Hal ini karena dipengaruhi oleh musik pada waktu bermain dan belajar atau saat anak-anak berteriak.
Personel Militer
Pesawat terbang rendah, senapan mesin dan berbagai peralatan mekanik lainnya, baik di lapangan maupun di pangkalan, dapat mempengaruhi masalah gangguan pendengaran staf dan personel pendukung militer. Peralatan keras dan senjata bisa mencapai 140 dB. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan gendang telinga yang tidak dapat diperbaiki.
Pengemudi Bus
Pengemudi bus memiliki banyak hal yang harus diatasi dalam perjalanan harian mereka. Mereka sering terpapar oleh suara kebisingan lalu lintas yang keras dan suara penumpang yang penuh berdesakan. Bukan hal yang aneh bagi pengemudi bus dengan rute padat untuk menghadapi sakit kepala dan sakit telinga. Suara kebisingan lalu lintas bisa mencapai sekitar 100 dB. Hal ini dapat menempatkan mereka pada risiko kerusakan pada gendang telinga.
Musisi
Musisi dari jenis musik tertentu seperti rock dapat secara mudah terpapar suara keras secara terus menerus. Tapi bukan hanya rock dan death metal – mereka yang bermain orkestra klasik atau jazz juga rentan mengalami gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.
Chef
Profesi menjadi seorang chef juga rupanya tidak lepas dari risiko gangguan pendengaran. Suara bising yang dihasilkan oleh peralatan seperti blender atau mesin pemotong daging dapat mengakibatkan gangguan pendengaran di kemudian hari.
Pertanian
Sama seperti kru konstruksi dan tukang kayu, petani mengerjakan lahan dengan berbagai mesin dan kendaraan. Faktanya, sebuah traktor dapat membuat kebisingan hingga 112 dB sementara gabungannya bisa mencapai 105 dB. Penelitian yang dilakukan oleh Institut Nasional pada Tuli dan Gangguan Komunikasi Lainnya menunjukkan bahwa hampir 75% petani mengalami gangguan pendengaran ringan hingga berat di kemudian hari.
Cara Menghindari Munculnya Gangguan Pendengaran
Individu yang rentan mengalami gangguan pendengaran ternyata lebih umum daripada yang Anda pikirkan. Dari 10 profesi ini, gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan tidak selalu begitu jelas atau mudah dikenali.
Lantas bagaimana cara menghindarinya?
- Tutup mata Anda dan dengarkan: apakah ada gelombang suara yang mengganggu Anda?.
- Hindari sebisa mungkin sumber suara yang mengganggu tersebut.
- Jika memungkinkan, gantilah peralatan kerja Anda dengan peralatan baru yang memiliki suara lebih tenang.
- Gunakan ear bud atau penutup telinga untuk meminimalisir efek suara keras di telinga Anda.
- Lakukan pemeriksaan pendengaran secara berkala.
Namun, jika gangguan pendengaran sudah terjadi, Anda tidak perlu berkecil hati. Anda tetap dapat memperbaiki hal tersebut dengan melakukan pemeriksaan pendengaran dan berkonsultasi kepada ahli perawatan pendengaran untuk memperoleh solusi yang tepat.
Baca juga : 6 alasan mengapa Anda harus melakukan pemeriksaan pendengaran
ABDI sebagai penyedia alat bantu dengar no 1 di Indonesia, merupakan solusi mudah yang dapat Anda jangkau kapan saja jika masalah gangguan pendengaran mulai mencemaskan Anda. Anda cukup menghubungi no 0800-100-2234 atau klik website kami di sini, dan semua staf kami akan membantu Anda untuk membuat jadwal temu di tempat terdekat dari Anda tinggal.
–
Sumber : https://www.hear.com/useful-knowledge/10-jobs/