Temui Lokasi Terdekat Kami...

Sebagai bagian dari pemeriksaan pendengaran atau sesuai permintaan dari dokter, kami dapat melakukan beragam pemeriksaan audiologis secara subjektif dan objektif untuk orang dewasa dan anak-anak.

Pemeriksaan Objektif

Pemeriksaan objektif adalah pemeriksaan yang dilakukan tanpa memerlukan partisipasi aktif dari pasien. Beberapa pemeriksaan ini sangat berguna untuk memeriksa anak kecil yang belum mampu memberikan respon dengan benar atau untuk orang dewasa yang tidak kooperatif.

Impedansi Audiometri

Impedansi Audiometri

Digunakan untuk memeriksa kondisi dan fungsi dari telinga bagian tengah. Hal ini sangat penting karena semua pemeriksaan selanjutnya bergantung pada telinga tengah yang berfungsi normal. Ada tiga pemeriksaan utama. Pemeriksaan yang paling sering digunakan adalah pemeriksaan fungsi dari gendang telinga dan tekanan udara pada rongga telinga tengah. Pemeriksaan lainnya adalah pemeriksaan refleks stapedius. Pemeriksaan ini mengukur kontraksi dari otot stapedius didalam telinga tengah. Otot ini secara otomatis akan berkontraksi dengan adanya suara keras/ nyaring untuk melindungi telinga bagian dalam.

Pemeriksaan dilakukan dengan menutup saluran telinga hingga kedap suara dengan sebuah probe. Dengan memvariasikan tekanan udara di saluran telinga, ketahanan gendang telinga terhadap tekanan dapat diukur, yang memungkinkan tekanan di rongga telinga tengah.

Untuk mengukur refleks stapedius, probe akan menghasilkan suara yang semakin membesar hingga kontraksi otot stapedius dapat diukur pada gendang telinga yang semakin memiliki ketahanan terhadapa tekanan udara dari probe.

Tes Subjektif

Tes subjektif adalah tes dimana respon pasien digunakan untuk mendapatkan hasil tes.

Kemampuan Visual Audiometry

Kemampuan Visual Audiometry

Pure tone audiogram untuk anak-anak biasanya dilakukan dengan sebuah pemeriksaan free field test.

Dalam pemeriksaan visual reinforced free field pure tone audiogram, anak akan dikondisikan dengan rangsangan visual mengikuti suara yang kami berikan.

Anak akan duduk diantara dua loudspeaker yang masing-masing tersambung dengan sebuah layar. Setiap kali ada suara yang diberikan, jika anak mampu menebak arah suara yang tepat, ia akan dihadiahkan sebuah objek gambar visual yang memiliki warna berbeda-beda. Awalnya sinyal yang disampaikan akan jelas terdengar karena frekuensi suaranya diatas ambang batas pendengaran anak. Seiring berjalannya pemeriksaan, sinyal yang disampaikan akan dikurangi frekuensinya suaranya hingga anak tidak mampu lagi mendengar suara tersebut., dengan demikian kita dapat menetapkan ambang batas pendengarannya.

Free Field audiometrybiasanya digunakan untuk memverifikasi kemampuan pendengaran dengan alat bantu dengar atau implan koklea pada anak-anak maupun dewasa. 


TOP